Teknologi Baterai Militer AS Terpuruk di Cuaca Dingin, Solusi Baru Dibutuhkan
Courtesy of Axios

Teknologi Baterai Militer AS Terpuruk di Cuaca Dingin, Solusi Baru Dibutuhkan

19 Feb 2025, 17.59 WIB
152 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Angkatan Darat AS menghadapi tantangan besar dalam teknologi baterai di kondisi cuaca ekstrem.
  • Inovasi dalam teknologi baterai sangat penting untuk mendukung operasi militer di masa depan.
  • Kolaborasi dengan sektor swasta diperlukan untuk mengatasi masalah logistik dan performa peralatan.
Kondisi dingin yang ekstrem sedang mengganggu kinerja baterai milik Angkatan Darat AS. Selama latihan di Jerman, tentara dari Divisi Gunung ke-10 mengalami masalah dengan drone dan teknologi lainnya karena kabut beku dan hujan deras. Jenderal Randy George, Kepala Staf Angkatan Darat, mengatakan bahwa mereka perlu bekerja sama dengan sektor swasta untuk mengembangkan teknologi baterai yang lebih baik, karena saat ini baterai yang ada tidak cukup tahan lama dalam cuaca dingin.
Angkatan Darat juga mengumumkan proses perawatan baterai baru yang dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Dalam latihan, drone yang seharusnya bisa terbang selama 20 menit hanya mampu terbang 4 hingga 5 menit karena suhu dingin. Ke depannya, Angkatan Darat akan memperluas inisiatif ini untuk mencakup tim tempur bersenjata berat dan fokus pada teknologi otonomi.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/02/19/us-army-batteries-drones-cold-weather

Analisis Kami

"Masalah baterai dalam kondisi ekstrem seperti ini adalah tanda jelas bahwa teknologi militer harus lebih adaptif terhadap lingkungan operasional nyata, bukan hanya ideal. Fokus yang kuat pada inovasi baterai dan standar energi dapat menjadi kunci untuk kelangsungan dan efektivitas misi militer di masa depan."

Analisis Ahli

Gen. Randy George
"Teknologi baterai adalah area kritis yang harus dikembangkan secara cepat dan menjadi fokus utama kerja sama dengan sektor swasta."
Alex Miller
"Pengalaman lapangan menunjukkan bahwa performa baterai di cuaca dingin sangat jauh dari yang diharapkan, membutuhkan solusi teknologi baru segera."

Prediksi Kami

Selanjutnya, teknologi baterai yang lebih canggih dan tahan cuaca ekstrem akan dikembangkan dan diintegrasikan ke dalam peralatan militer, serta ada peningkatan penggunaan otonomi dalam brigade tempur.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa masalah utama yang dihadapi Angkatan Darat AS dalam latihan terbaru mereka?
A
Masalah utama adalah kinerja baterai yang menurun dalam kondisi cuaca dingin dan lembab.
Q
Siapa yang menyatakan bahwa teknologi baterai perlu ditingkatkan?
A
Jenderal Randy George menyatakan bahwa teknologi baterai perlu ditingkatkan.
Q
Apa yang terjadi pada waktu terbang drone dalam kondisi dingin?
A
Waktu terbang drone berkurang dari 20 menit menjadi hanya 4 hingga 5 menit.
Q
Apa inisiatif yang sedang dilakukan oleh Angkatan Darat AS untuk menguji peralatan baru?
A
Inisiatif tersebut adalah 'transforming in contact' yang bertujuan untuk mendistribusikan dan menguji peralatan baru.
Q
Apa fokus utama dari transformasi yang sedang dilakukan oleh Angkatan Darat?
A
Fokus utama adalah pada otonomi dan pengembangan teknologi yang mendukung operasi di medan perang.

Artikel Serupa

Mengapa Pentagon Masih Kesulitan Menggabungkan Perangkat Keras dan Lunak Perang ModernAxios
Bisnis
5 bulan lalu
80 dibaca

Mengapa Pentagon Masih Kesulitan Menggabungkan Perangkat Keras dan Lunak Perang Modern

Terobosan Baterai Lithium Dinyatakan Stabil untuk UAV di Suhu -36°CInterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
91 dibaca

Terobosan Baterai Lithium Dinyatakan Stabil untuk UAV di Suhu -36°C

Mengapa Amerika Perlu Mempercepat Produksi Senjata untuk Hadapi Ancaman GlobalAxios
Bisnis
6 bulan lalu
168 dibaca

Mengapa Amerika Perlu Mempercepat Produksi Senjata untuk Hadapi Ancaman Global

Firestorm Labs dan Revolusi 3D Printing Drone untuk Militer Masa DepanAxios
Teknologi
7 bulan lalu
294 dibaca

Firestorm Labs dan Revolusi 3D Printing Drone untuk Militer Masa Depan

Masa Depan Angkatan Laut AS: Armada Hibrida dan Teknologi Tanpa AwakAxios
Teknologi
7 bulan lalu
100 dibaca

Masa Depan Angkatan Laut AS: Armada Hibrida dan Teknologi Tanpa Awak

Kontrak Siemens Energy Rp 233.52 miliar ($14,2 Juta)  untuk Sistem Penyimpanan Energi Kapal Perang ModernInterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
120 dibaca

Kontrak Siemens Energy Rp 233.52 miliar ($14,2 Juta) untuk Sistem Penyimpanan Energi Kapal Perang Modern