Masa Depan Angkatan Laut AS: Armada Hibrida dan Teknologi Tanpa Awak
Courtesy of Axios

Masa Depan Angkatan Laut AS: Armada Hibrida dan Teknologi Tanpa Awak

05 Feb 2025, 17.35 WIB
87 dibaca
Share
Dalam beberapa minggu terakhir, perhatian besar terhadap teknologi tanpa awak di Angkatan Laut AS semakin meningkat, terutama setelah konferensi Surface Navy Association dan WEST. Para pemimpin militer, seperti Laksamana Milton Sands, menekankan pentingnya "memanfaatkan robot" dalam pertempuran, di mana kolaborasi antara manusia dan mesin menjadi kunci. Teknologi seperti drone laut dan kapal selam otomatis kini digunakan untuk meningkatkan kekuatan tempur dan memantau area yang sulit dijangkau. Selain itu, perusahaan seperti L3Harris dan Saab sedang mengembangkan sistem senjata dan kapal yang lebih canggih untuk mendukung operasi militer.
Drones juga menunjukkan kemampuan luar biasa di udara, dengan aplikasi mulai dari serangan mematikan hingga pengawasan rahasia. Angkatan Laut berencana untuk menerbangkan MQ-25 Stingray, sebuah tanker tanpa awak, pada tahun 2025. Meskipun teknologi ini menjanjikan, tantangan tetap ada dalam mengintegrasikan sistem-sistem ini dengan baik, terutama di lingkungan yang penuh gangguan. Secara keseluruhan, Angkatan Laut AS sedang berada di titik penting dalam pengembangan armada hibrida yang menggabungkan teknologi manusia dan mesin untuk meningkatkan efektivitas pertahanan.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/02/05/military-robots-navy-drones-san-diego

Analisis Kami

"Kemajuan pesat dalam teknologi tanpa awak sudah tidak bisa diabaikan dan akan menjadi tulang punggung kekuatan maritim masa depan. Namun, integrasi teknologi ini harus diiringi dengan strategi yang matang agar tidak mudah terganggu oleh serangan siber dan elektronik."

Analisis Ahli

Rear Adm. Milton Sands
"Menggarisbawahi urgensi embracement robotik karena pertarungan kini sudah intens antara mesin melawan mesin."
Vice Adm. Daniel Cheever
"Menegaskan bahwa implementasi MQ-25 Stingray akan membuka era baru kolaborasi manusia dan mesin di kapal induk."
Vice Adm. Fred Kacher
"Menyatakan bahwa jumlah atau 'mass' armada modern menjadi sangat penting selain presisi dalam pertempuran masa depan."
Adm. Stephen Koehler
"Menyebut bahwa Angkatan Laut sudah berada di titik kritis untuk membangun armada hybrid sebagai masa depan."

Prediksi Kami

Di masa depan, Angkatan Laut AS dan kemungkinan angkatan laut negara lain akan semakin mengandalkan armada hibrida yang melibatkan kolaborasi intensif antara sistem tanpa awak dan manusia, membawa perubahan besar dalam taktik, strategi, dan pelatihan militer.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan Milton Sands tentang penggunaan robot dalam militer?
A
Milton Sands menyatakan bahwa militer harus 'mengadopsi robot' untuk menghadapi pertempuran yang semakin mengandalkan mesin.
Q
Mengapa penggunaan drone dianggap penting oleh Angkatan Laut AS?
A
Penggunaan drone dianggap penting karena mereka dapat meningkatkan kemampuan tempur dan memantau area yang jauh.
Q
Apa yang direncanakan untuk MQ-25 Stingray?
A
MQ-25 Stingray direncanakan untuk mulai terbang pada tahun 2025 dan akan diintegrasikan ke dalam kapal induk pada tahun 2026.
Q
Siapa yang bekerja sama dengan Saab dalam pengembangan otonomi maritim?
A
Saab bekerja sama dengan Microsoft, Hidden Level, dan Second Front dalam pengembangan otonomi maritim.
Q
Apa tujuan dari operasi Southern Spear yang melibatkan Saildrone?
A
Tujuan dari operasi Southern Spear adalah untuk memantau aktivitas ilegal di Karibia dan Samudera Pasifik menggunakan kapal tak berawak.

Artikel Serupa

Senjata Canggih Terbaru Dipamerkan di Sea-Air-Space, Mendorong Inovasi Pertahanan ASAxios
Teknologi
4 bulan lalu
270 dibaca

Senjata Canggih Terbaru Dipamerkan di Sea-Air-Space, Mendorong Inovasi Pertahanan AS

Mengapa Pesawat Tempur Generasi Keenam Masih Perlu Pilot ManusiaAxios
Finansial
5 bulan lalu
225 dibaca

Mengapa Pesawat Tempur Generasi Keenam Masih Perlu Pilot Manusia

Mengapa Pentagon Masih Kesulitan Menggabungkan Perangkat Keras dan Lunak Perang ModernAxios
Bisnis
5 bulan lalu
78 dibaca

Mengapa Pentagon Masih Kesulitan Menggabungkan Perangkat Keras dan Lunak Perang Modern

Saronic Bangun Kapal Drone Besar dan Galangan Canggih untuk Militer ASAxios
Teknologi
6 bulan lalu
78 dibaca

Saronic Bangun Kapal Drone Besar dan Galangan Canggih untuk Militer AS

Bagaimana Kapal Tanpa Awak Mengubah Perang Laut dan Pelajaran dari Latihan Militer BesarWired
Bisnis
6 bulan lalu
176 dibaca

Bagaimana Kapal Tanpa Awak Mengubah Perang Laut dan Pelajaran dari Latihan Militer Besar

AS Siapkan Kawanan Drone Otonom Ciptakan 'Unmanned Hellscape' di Selat TaiwanInterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
138 dibaca

AS Siapkan Kawanan Drone Otonom Ciptakan 'Unmanned Hellscape' di Selat Taiwan