Courtesy of Wired
Bagaimana Kapal Tanpa Awak Mengubah Perang Laut dan Pelajaran dari Latihan Militer Besar
10 Feb 2025, 17.30 WIB
183 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Latihan Millennium Challenge 2002 menunjukkan pentingnya taktik asimetris dalam perang modern.
- Kapal permukaan tak berawak semakin menjadi bagian penting dari strategi angkatan laut di seluruh dunia.
- Pengalaman dari konflik Ukraina dan Houthi menggarisbawahi perlunya pendekatan yang lebih holistik dalam menghadapi ancaman maritim.
Millennium Challenge 2002 adalah latihan militer yang dilakukan oleh Pentagon untuk menguji doktrin baru setelah Perang Dingin. Dalam latihan ini, tim Biru yang mewakili Amerika Serikat menghadapi tim Merah yang mewakili negara fiksi di Teluk Persia, yang biasanya dianggap sebagai Iran atau Irak. Meskipun tim Biru memiliki teknologi dan kekuatan militer yang lebih baik, tim Merah, yang dipimpin oleh Jenderal Paul Van Riper, menggunakan taktik tidak terduga seperti serangan dengan kapal cepat berisi bahan peledak, yang berhasil menghancurkan banyak kapal tim Biru. Kemenangan tim Merah ini menunjukkan bahwa taktik yang lebih kecil dan tidak konvensional bisa sangat efektif, tetapi Pentagon kemudian membatasi tim Merah untuk memastikan kemenangan tim Biru.
Dua dekade kemudian, pelajaran dari latihan ini masih relevan. Saat ini, kapal tanpa awak (USV) yang dilengkapi dengan senjata telah digunakan oleh negara-negara yang lebih lemah, seperti Ukraina dan Houthi di Yaman, untuk menyerang kekuatan laut yang lebih besar. Kapal-kapal ini mampu mengganggu operasi militer lawan dengan cara yang mirip dengan yang dilakukan tim Merah di Millennium Challenge. Meskipun Angkatan Laut AS sedang mengembangkan teknologi kapal tanpa awak, beberapa pengamat militer khawatir bahwa mereka mungkin tidak belajar dari pengalaman masa lalu dan mengabaikan pentingnya taktik gabungan yang efektif.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/the-rise-of-the-drone-boats/
[1] https://wired.com/story/the-rise-of-the-drone-boats/
Analisis Ahli
Paul Van Riper
"Militer AS belum belajar dari kesalahan Millennium Challenge 2002 dan terlalu bergantung pada teknologi tanpa dukungan taktik kombinasi yang efektif."
Analisis Kami
"Perkembangan kapal tanpa awak di angkatan laut merupakan revolusi taktik yang nyata, tetapi militer harus belajar dari kegagalan seperti Millennium Challenge dan tidak fokus hanya pada teknologi tinggi tanpa pendekatan kombinasi senjata yang matang. Kurangnya kesiapan taktis dan terlalu mengandalkan solusi teknologi saja bisa membawa risiko buruk di konflik di masa depan, terutama menghadapi musuh yang inovatif dan asimetris."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, konflik laut di masa depan akan semakin didominasi oleh penggunaan swarms kapal tanpa awak dan drone berkat kemajuan teknologi yang diadopsi oleh militer dunia, yang dapat mengubah taktik perang laut dan mempersulit armada tradisional mempertahankan keunggulan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dalam latihan Millennium Challenge 2002?A
Latihan Millennium Challenge 2002 adalah simulasi militer yang melibatkan tim Biru yang mewakili Amerika Serikat dan tim Merah yang mewakili negara fiksi di Teluk Persia.Q
Siapa yang memimpin tim Merah dalam latihan tersebut?A
Tim Merah dipimpin oleh Jenderal Marinir Paul Van Riper.Q
Bagaimana taktik yang digunakan oleh tim Merah untuk mengalahkan tim Biru?A
Tim Merah menggunakan taktik asimetris, termasuk serangan rudal dan kapal cepat berisi bahan peledak, untuk menciptakan kekacauan di antara kapal-kapal tim Biru.Q
Apa peran kapal permukaan tak berawak dalam konflik modern?A
Kapal permukaan tak berawak telah terbukti menjadi senjata yang efektif dalam konflik modern, seperti yang ditunjukkan oleh Ukraina dan Houthi.Q
Mengapa Pentagon mengubah aturan setelah kekalahan tim Biru?A
Pentagon mengubah aturan untuk memastikan kemenangan tim Biru setelah kekalahan awal, yang menyebabkan protes dari Van Riper.