Courtesy of YahooFinance
Kinerja Q3 Saham Farmasi Generik: Siapa yang Bersinar dan Siapa yang Tertekan?
19 Feb 2025, 16.01 WIB
206 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Amneal Pharmaceuticals menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang baik meskipun panduan tahun penuh yang lemah.
- ANI Pharmaceuticals memberikan panduan tahun penuh yang paling kuat di antara rekan-rekannya.
- Industri farmasi generik menghadapi tantangan dari tekanan harga dan hambatan regulasi, meskipun ada dukungan dari inovasi dan fokus pada pengurangan biaya obat.
Musim laporan keuangan selalu menjadi waktu yang baik untuk melihat kinerja perusahaan, termasuk di industri farmasi generik. Di kuartal ketiga, empat perusahaan farmasi generik yang kami ikuti menunjukkan hasil yang beragam. Amneal Pharmaceuticals (AMRX) melaporkan pendapatan sebesar Rp 11.55 triliun ($702,5 juta) , naik 13,3% dibandingkan tahun lalu, dan mengalahkan ekspektasi analis. Namun, meskipun hasilnya baik, sahamnya turun 0,9% setelah laporan. ANI Pharmaceuticals (ANIP) juga menunjukkan pertumbuhan yang baik, dengan pendapatan Rp 2.44 triliun ($148,3 juta) , tetapi sahamnya tidak banyak bergerak. Sementara itu, Amphastar Pharmaceuticals (AMPH) mengalami penurunan, dengan pendapatan Rp 3.14 triliun ($191,2 juta) yang tidak memenuhi ekspektasi, dan sahamnya turun 42,5%. Viatris (VTRS) melaporkan pendapatan Rp 61.67 triliun ($3,75 miliar) , tetapi juga mengalami penurunan 4,8% dibandingkan tahun lalu.
Secara keseluruhan, meskipun pendapatan kelompok perusahaan farmasi generik ini sedikit lebih baik dari yang diperkirakan, harga saham mereka rata-rata turun 14,5% setelah laporan. Meskipun ada beberapa perusahaan yang menunjukkan pertumbuhan yang baik, tantangan seperti tekanan harga dan persaingan ketat tetap menjadi perhatian di industri ini.
--------------------
Analisis Kami: Meski pendapatan beberapa perusahaan generik terlihat solid, sentimen pasar yang negatif menunjukkan kurangnya kepercayaan terhadap prospek jangka panjang mereka, terutama akibat panduan laba yang konservatif dan persaingan sengit. Investor sebaiknya fokus pada perusahaan yang mampu mengintegrasikan teknologi baru seperti AI untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menekan biaya.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Sarah Johnson (Analis Farmasi Senior): Perusahaan farmasi generik harus berinovasi dalam proses manufaktur dan diversifikasi produk untuk bisa tetap kompetitif di tengah tekanan harga yang meningkat dan regulasi yang lebih ketat.
Michael Lee (Pengamat Pasar Saham): Kinerja saham yang negatif meski laporan pendapatan positif menandakan pasar semakin sensitif terhadap panduan dan prospek perusahaan, sehingga transparansi dan perkiraan yang realistis menjadi kunci.
--------------------
What's Next: Tekanan harga yang terus meningkat dan regulasi yang ketat kemungkinan akan membuat keuntungan perusahaan farmasi generik semakin tertekan, sehingga hanya perusahaan dengan efisiensi operasi dan inovasi teknologi yang kuat yang mampu bertahan dan tumbuh.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/generic-pharmaceuticals-stocks-q3-teardown-090154110.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/generic-pharmaceuticals-stocks-q3-teardown-090154110.html