Startup Augury Teknologi AI Deteksi Kerusakan Mesin Industri Raih Dana Rp 1.23 triliun ($75 Juta)
Courtesy of TechCrunch

Startup Augury Teknologi AI Deteksi Kerusakan Mesin Industri Raih Dana Rp 1.23 triliun ($75 Juta)

19 Feb 2025, 20.32 WIB
60 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Augury menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi perbaikan mesin di pabrik.
  • Perusahaan telah mengumpulkan dana untuk memperluas pelanggan dan mengembangkan teknologi lebih lanjut.
  • Kekurangan tenaga kerja di industri menjadi tantangan yang signifikan, dan Augury berusaha untuk mendigitalkan pengetahuan yang ada.
Augury adalah sebuah startup yang mengembangkan teknologi berbasis AI untuk membantu pabrik mengetahui kapan mesin mereka perlu diperbaiki dan apa masalahnya. Baru-baru ini, Augury berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1.23 triliun ($75 juta) untuk memperluas pelanggan dan mengembangkan teknologi mereka lebih lanjut. Mereka telah memantau lebih dari setengah miliar jam operasi mesin dari berbagai jenis peralatan. CEO Augury, Saar Yoskovitz, menyebut data yang mereka kumpulkan sebagai "kamus kerusakan," yang memungkinkan mereka untuk memahami masalah pada mesin tanpa perlu membuat model baru untuk setiap jenis mesin.
Augury menggunakan sensor untuk mendengarkan dan mengamati cara kerja mesin, lalu menggunakan data tersebut untuk melatih algoritma yang dapat membantu pekerja pabrik memperbaiki mesin. Meskipun ada kekhawatiran bahwa teknologi ini bisa menggantikan pekerjaan manusia, Yoskovitz menjelaskan bahwa industri saat ini menghadapi kekurangan tenaga kerja, karena banyak pekerja berpengalaman akan pensiun dan generasi baru tidak tertarik bekerja di bidang manufaktur. Dengan teknologi Augury, mereka berharap dapat mendigitalkan pengetahuan yang diperlukan untuk membantu pekerja baru dalam memperbaiki mesin dan meningkatkan efisiensi pabrik.
--------------------
Analisis Kami: Augury berhasil mengisi gap penting di industri manufaktur dengan teknologi yang inovatif dan pragmatis, fokus pada pemanfaatan data besar untuk memprediksi kerusakan mesin tanpa harus mengganti peralatan lama yang mahal. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tapi juga mendukung keberlanjutan, sebuah kebutuhan penting di era modern saat risiko tenaga kerja berkurang dan tuntutan lingkungan meningkat.
--------------------
Analisis Ahli:
Paul Murphy: Perubahan regulasi dan iklim politik mengubah cara pandang investasi di bidang teknologi berkelanjutan; perusahaan yang sukses adalah mereka yang mengombinasikan keuntungan bisnis dan dampak lingkungan nyata, seperti yang dilakukan Augury.
Ashish Puri: Memperpanjang umur mesin industri lewat teknologi AI adalah solusi kapitalis berkelanjutan yang pragmatis dan mendorong efisiensi dalam modal besar yang terlibat di manufaktur.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan AI untuk pemantauan dan prediksi perbaikan mesin industri akan semakin meluas, mengurangi ketergantungan pada tenaga ahli yang menua dan membawa efisiensi serta keberlanjutan lebih besar pada sektor manufaktur global.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/02/19/augury-raises-73m-on-a-1b-valuation-for-ai-to-detect-malfunctions-in-factory-machines/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh Augury?
A
Augury mengembangkan perangkat keras berbasis AI untuk mengidentifikasi kapan mesin perlu diperbaiki dan apa yang salah.
Q
Berapa banyak dana yang berhasil dikumpulkan oleh Augury?
A
Augury berhasil mengumpulkan dana sebesar $75 juta dalam putaran pendanaan terbaru.
Q
Siapa saja pelanggan utama Augury?
A
Pelanggan utama Augury termasuk PepsiCo, Nestle, dan Dupont.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi industri saat ini menurut CEO Augury?
A
Tantangan utama yang dihadapi industri adalah kekurangan tenaga kerja dan pensiunnya para ahli di bidang tersebut.
Q
Mengapa Lightrock berinvestasi di Augury?
A
Lightrock berinvestasi di Augury karena perusahaan ini menggabungkan produktivitas dengan pendekatan yang berkelanjutan.

Artikel Serupa

Startup India Infinite Uptime Raih Dana Rp 575.58 miliar ($35 Juta)  untuk Tingkatkan Teknologi Pemeliharaan AITechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
71 dibaca

Startup India Infinite Uptime Raih Dana Rp 575.58 miliar ($35 Juta) untuk Tingkatkan Teknologi Pemeliharaan AI

Startup Robotik Polandia Nomagic Raih Rp 723.58 miliar ($44 Juta)  untuk Ekspansi Global dan Otomasi IndustriTechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
62 dibaca

Startup Robotik Polandia Nomagic Raih Rp 723.58 miliar ($44 Juta) untuk Ekspansi Global dan Otomasi Industri

Arize AI: Platform Pengawas Canggih untuk Memperbaiki Kesalahan AI Secara Real-TimeTechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
160 dibaca

Arize AI: Platform Pengawas Canggih untuk Memperbaiki Kesalahan AI Secara Real-Time

Augury Dan Revolusi AI Untuk Perawatan Mesin Pabrik di Era Krisis Tenaga KerjaTechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
144 dibaca

Augury Dan Revolusi AI Untuk Perawatan Mesin Pabrik di Era Krisis Tenaga Kerja

M12 Microsoft menginvestasikan lagi Rp 370.01 miliar ($22,5 juta)  ke NeuBird, beberapa bulan setelah putaran pendanaan awal sebesar Rp 361.79 miliar ($22 juta) .TechCrunch
Teknologi
8 bulan lalu
85 dibaca

M12 Microsoft menginvestasikan lagi Rp 370.01 miliar ($22,5 juta) ke NeuBird, beberapa bulan setelah putaran pendanaan awal sebesar Rp 361.79 miliar ($22 juta) .

Startup AI fisik BrightAI berhasil membangun pendapatan sebesar Rp 1.32 triliun ($80 juta) .TechCrunch
Teknologi
9 bulan lalu
134 dibaca

Startup AI fisik BrightAI berhasil membangun pendapatan sebesar Rp 1.32 triliun ($80 juta) .