Courtesy of YahooFinance
Wesfarmers Hadapi Tekanan Kenaikan Harga Karena Tarif AS dan Dolar Lemah
20 Feb 2025, 09.19 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Wesfarmers mempertimbangkan untuk menaikkan harga produk akibat biaya pasokan yang meningkat.
- Laba bersih Wesfarmers menunjukkan kinerja yang baik meskipun ada tantangan ekonomi.
- Proyek lithium yang dijalankan bersama SQM diharapkan dapat memberikan keuntungan di masa depan.
Wesfarmers, perusahaan ritel terbesar di Australia yang memiliki Bunnings dan Kmart, mengungkapkan bahwa mereka mungkin akan menaikkan harga karena nilai dolar Australia yang lemah menyebabkan biaya pasokan meningkat. CEO Wesfarmers, Rob Scott, mengatakan bahwa meskipun pemotongan suku bunga baru-baru ini dapat membantu rumah tangga, itu tidak cukup untuk mengatasi biaya hidup yang tinggi dan tantangan ekonomi lainnya. Meskipun demikian, laporan keuangan mereka menunjukkan keuntungan yang sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan, terutama berkat permintaan yang kuat di Bunnings dan Kmart.
Wesfarmers melaporkan laba bersih sebesar ARp 24.17 triliun ($1,47 miliar) untuk enam bulan hingga Desember, sedikit lebih baik dari tahun lalu. Mereka juga mengumumkan dividen interim yang lebih tinggi. Meskipun perusahaan tidak langsung terpengaruh oleh tarif yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump, mereka menyadari bahwa tarif tersebut dapat menyebabkan inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Wesfarmers berencana untuk mencari cara untuk mengurangi tekanan biaya agar harga tidak naik terlalu banyak.
--------------------
Analisis Kami: Wesfarmers menunjukkan manajemen risiko yang hati-hati dalam menghadapi tekanan biaya dan geopolitik global, namun ketergantungan pada pasar impor membuat mereka rentan terhadap fluktuasi nilai tukar dan tarif perdagangan. Sektor ritel Australia harus siap menghadapi kenaikan harga yang berpotensi memperburuk beban biaya hidup bagi konsumen selama beberapa tahun ke depan.
--------------------
Analisis Ahli:
OECD Economic Analyst: Tarif perdagangan yang meningkat dapat memperlambat pertumbuhan global dan memicu inflasi domestik, sehingga perusahaan perlu menerapkan strategi mitigasi biaya yang efektif untuk menjaga daya beli konsumen.
Morgan Stanley Retail Analyst: Wesfarmers memiliki diversifikasi yang baik dan eksposur rendah terhadap tarif langsung, tapi kenaikan biaya input yang berasal dari perdagangan internasional tetap menjadi risiko yang harus dikelola dengan cermat.
--------------------
What's Next: Harga produk yang dijual oleh Wesfarmers kemungkinan akan naik secara bertahap ke depan karena tekanan biaya pasokan yang terus meningkat serta dampak lanjutan dari tarif AS yang memicu inflasi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/australias-wesfarmers-sees-tariff-inflation-021903969.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/australias-wesfarmers-sees-tariff-inflation-021903969.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan CEO Wesfarmers tentang kemungkinan kenaikan harga?A
CEO Wesfarmers, Rob Scott, menyatakan bahwa mereka mungkin akan menaikkan harga karena biaya pasokan yang meningkat akibat dolar Australia yang lemah.Q
Bagaimana dampak dolar Australia yang lemah terhadap biaya pasokan?A
Dolar Australia yang lemah dapat meningkatkan biaya pasokan yang bersumber dari luar negeri, yang dapat mempengaruhi harga produk.Q
Apa yang terjadi dengan laba bersih Wesfarmers pada paruh pertama tahun ini?A
Laba bersih Wesfarmers untuk paruh pertama tahun ini mencapai A$1,47 miliar, sedikit lebih tinggi dari perkiraan analis.Q
Apa yang diharapkan dari proyek lithium Wesfarmers dan SQM?A
Proyek lithium Wesfarmers dan SQM diharapkan mulai memproduksi lithium hidroksida berkualitas baterai pada pertengahan 2025 dan diperkirakan akan menguntungkan meskipun harga lithium turun.Q
Apa yang menjadi perhatian Wesfarmers terkait tarif yang diberlakukan oleh Donald Trump?A
Wesfarmers khawatir bahwa tarif yang diberlakukan oleh Donald Trump dapat menyebabkan inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi.