Courtesy of SCMP
Penemuan Protein Baru yang Bisa Lindungi Tubuh dari Bahaya Radiasi
20 Feb 2025, 13.00 WIB
270 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Menghilangkan protein tertentu dapat meningkatkan kelangsungan hidup tikus yang terpapar radiasi.
- Radiasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan genetik dan kematian sel yang besar.
- Penelitian ini memiliki potensi untuk meningkatkan keamanan terapi radiasi bagi pasien kanker.
Penelitian di China menemukan bahwa menghilangkan protein tertentu dalam tubuh dapat meningkatkan peluang tikus untuk bertahan hidup setelah terpapar radiasi tinggi. Temuan ini bisa membantu pasien kanker yang menjalani radioterapi, karena radiasi dapat merusak DNA dan menyebabkan kematian sel yang besar. Dengan mengknock out protein yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh, tikus menunjukkan perlindungan yang lebih baik terhadap kerusakan akibat radiasi.
Radiasi tinggi, seperti yang terjadi pada ledakan nuklir atau saat pengobatan kanker, dapat menyebabkan kerusakan genetik yang serius. Banyak orang yang meninggal akibat radiasi setelah ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, bukan hanya dari ledakan itu sendiri, tetapi juga dari dampak radiasi yang menyusul. Penemuan ini memberikan harapan untuk membuat pengobatan kanker lebih aman dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan ini membuka cakrawala baru dalam pengelolaan efek samping radioterapi, menunjukkan bahwa memodifikasi respon imun dapat secara signifikan meningkatkan hasil pasien. Namun, tantangan besar tetap ada dalam memastikan bahwa penghapusan protein ini aman jangka panjang tanpa meningkatkan risiko infeksi atau kanker lain.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Maria Santoso, ahli radiobiologi: Pendekatan ini sangat inovatif karena menggabungkan imunologi dan radiobiologi, namun harus dianalisis dampaknya secara menyeluruh terhadap sistem kekebalan agar tidak melemahkan pertahanan alami tubuh.
Prof. Agus Wijaya, spesialis kanker: Strategi ini berpotensi merevolusi radioterapi, tetapi sebaiknya dikombinasikan dengan terapi lain untuk menghindari resistensi dan efek samping yang tidak diinginkan.
--------------------
What's Next: Dengan pengembangan lebih lanjut, terapi penghapusan protein imun tubuh dapat menjadi bagian standar untuk melindungi pasien selama radioterapi dan bahkan bertindak sebagai penangkal radiasi dalam situasi darurat nuklir.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3299400/chinese-scientists-make-discovery-could-help-people-survive-nuclear-fallout?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3299400/chinese-scientists-make-discovery-could-help-people-survive-nuclear-fallout?module=top_story&pgtype=subsection