Baterai EV bekas mempertahankan 90% kesehatan setelah 75.000 mil, studi baru mengejutkan.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Baterai EV bekas mempertahankan 90% kesehatan setelah 75.000 mil, studi baru mengejutkan.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
20 Februari 2025 pukul 21.06 WIB
31 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Baterai kendaraan listrik memiliki retensi yang baik bahkan setelah digunakan dalam jarak jauh.
  • Hyundai dan BYD menunjukkan performa baterai yang lebih baik dibandingkan Tesla.
  • Studi ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kendaraan listrik sebagai alternatif yang layak.
Sebuah studi yang dilakukan oleh rumah lelang otomotif di Australia terhadap lebih dari 250 mobil listrik (EV) menemukan bahwa baterai mobil listrik dapat bertahan lebih lama dan tetap dalam kondisi baik meskipun telah digunakan secara intensif. Rata-rata, baterai EV yang telah menempuh jarak lebih dari 75.0.00 km (000 mil) (120.000 km) masih memiliki 90 persen daya. Untuk mobil yang menempuh jarak antara 25.000 hingga 50.000 mil, daya baterai bahkan bisa mencapai 94,6 persen, dan 98,2 persen untuk mobil yang hanya menempuh 12.804.67 km (500 mil) (20.000 km) atau kurang. Temuan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap mobil listrik sebagai alternatif yang baik dibandingkan mobil berbahan bakar fosil.
Dalam analisis tersebut, mobil listrik dari Hyundai dan BYD menunjukkan performa baterai yang lebih baik dibandingkan Tesla. Hyundai memiliki daya baterai yang masih 99,31 persen setelah rata-rata 39 bulan dan menempuh sekitar 18.000 mil, sementara BYD memiliki 98,62 persen dengan rata-rata usia 17 bulan dan jarak tempuh 9.000 mil. Sebaliknya, Tesla hanya memiliki daya baterai 93,3 persen setelah menempuh 26.0.00 km (000 mil) dalam waktu 27 bulan. Studi ini bertujuan untuk membantu pembeli mobil listrik, baik yang baru maupun yang bekas, dalam membuat keputusan yang lebih baik dan beralih ke transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa temuan utama dari studi tentang kendaraan listrik di Australia?
A
Studi menemukan bahwa rata-rata retensi baterai kendaraan listrik mencapai 90 persen meskipun telah menempuh jarak lebih dari 75.000 mil.
Q
Bagaimana kesehatan baterai kendaraan listrik setelah digunakan?
A
Kesehatan baterai kendaraan listrik tetap baik, dengan retensi yang lebih tinggi pada kendaraan yang menempuh jarak lebih pendek.
Q
Siapa yang melakukan studi tentang kesehatan baterai kendaraan listrik?
A
Studi dilakukan oleh Pickles Automotive Solutions, sebuah rumah lelang otomotif di Australia.
Q
Bagaimana perbandingan retensi baterai antara Hyundai, BYD, dan Tesla?
A
Hyundai memiliki retensi baterai tertinggi sebesar 99,31 persen, diikuti oleh BYD dengan 98,62 persen, sementara Tesla hanya 93,3 persen.
Q
Apa dampak dari studi ini terhadap kepercayaan konsumen terhadap kendaraan listrik?
A
Studi ini meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kendaraan listrik, baik baru maupun bekas, dan mendorong peralihan ke transportasi yang lebih bersih.

Rangkuman Berita Serupa

Berikut adalah EV mana yang tampil terbaik dalam cuaca dingin, menurut hasil pengujian.Forbes
Teknologi
2 bulan lalu
80 dibaca

Berikut adalah EV mana yang tampil terbaik dalam cuaca dingin, menurut hasil pengujian.

Akan Ada Jalan Berliku Menuju Adopsi Kendaraan Listrik, Menurut StudiForbes
Teknologi
3 bulan lalu
96 dibaca

Akan Ada Jalan Berliku Menuju Adopsi Kendaraan Listrik, Menurut Studi

Jalan Berliku Menuju Adopsi EV, Studi Tata MenunjukkanForbes
Teknologi
3 bulan lalu
54 dibaca

Jalan Berliku Menuju Adopsi EV, Studi Tata Menunjukkan

7 cerita EV yang wajib dibaca di tahun 2024 — Teknik MenarikInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
76 dibaca

7 cerita EV yang wajib dibaca di tahun 2024 — Teknik Menarik

5 juta mil: Baterai EV terobosan memecahkan rekor jarak, bertahan lebih dari 20.000 siklusInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
96 dibaca

5 juta mil: Baterai EV terobosan memecahkan rekor jarak, bertahan lebih dari 20.000 siklus

Baterai EV bisa bertahan 40% lebih lama dari yang diharapkan, studi Stanford mengejutkan.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
118 dibaca

Baterai EV bisa bertahan 40% lebih lama dari yang diharapkan, studi Stanford mengejutkan.