Courtesy of YahooFinance

Penjualan Mobil Baru AS Naik, Tapi Keuntungan Dealer Menurun Karena Harga Tinggi

20 Feb 2025, 21.06 WIB

3 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penjualan kendaraan baru meningkat, tetapi profitabilitas pengecer menurun.
Keterjangkauan kendaraan tetap menjadi masalah utama yang mempengaruhi penjualan.
Diskon dan insentif dari produsen diharapkan terus berlanjut untuk mendorong penjualan.

Penjualan mobil baru di AS diperkirakan akan meningkat 8,1% menjadi 1,01 juta unit pada bulan Februari, menurut laporan dari J.D. Power dan GlobalData. Meskipun penjualan meningkat, keuntungan per unit untuk pengecer diperkirakan akan turun 11,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya persediaan mobil di dealer dan persaingan yang lebih ketat, meskipun ada diskon dari produsen.

Harga rata-rata transaksi untuk mobil baru mencapai sekitar Rp 733.76 juta ($44,619) , naik Rp 1.17 juta ($71) dari tahun lalu, dan pengeluaran insentif per kendaraan diperkirakan akan meningkat 22,8%. Penjualan total mobil baru, termasuk transaksi ritel dan non-ritel, diproyeksikan mencapai 1,24 juta unit, meningkat 3,5% dari tahun sebelumnya. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa tren penjualan yang meningkat ini kemungkinan akan berlanjut hingga bulan Maret dan seterusnya.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-vehicle-sales-set-rise-140654540.html

Analisis Ahli

Thomas King

"Keterjangkauan kendaraan tetap menjadi masalah utama yang menghambat pemulihan penuh pasar otomotif ke tingkat sebelum pandemi, meski ada perbaikan dalam penjualan."

Analisis Kami

"Meski volume penjualan naik, penurunan keuntungan per kendaraan menunjukkan bahwa dealer menghadapi tekanan besar dalam menjaga profitabilitasnya akibat persaingan ketat dan kenaikan inventaris. Ini menegaskan bahwa pasar otomotif masih belum sepenuhnya pulih dan konsumen juga masih dipengaruhi oleh masalah keterjangkauan dan harga tinggi."

Prediksi Kami

Penjualan kendaraan baru yang didorong oleh peningkatan diskon dari produsen diperkirakan akan terus meningkat pada bulan Maret dan seterusnya, meskipun faktor-faktor regulasi dan kebijakan pajak dapat memengaruhi dinamika pasar.