Courtesy of Wired

Misi NASA ke Bulan vs Mars: Pilihan Sulit Antara Artemis dan Ambisi SpaceX

01 Feb 2025, 15.00 WIB

221 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Program Artemis merupakan langkah penting untuk eksplorasi bulan dan Mars.
Keberhasilan misi luar angkasa oleh negara lain menunjukkan adanya kompetisi yang meningkat.
Keputusan untuk fokus pada Mars dapat berisiko jika tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai seperti Lunar Gateway.

Program Artemis adalah upaya NASA untuk mengirim manusia kembali ke bulan setelah terakhir kali dilakukan pada tahun 1972. Meskipun peluncuran uji coba Artemis-1 berhasil, peluncuran Artemis-2 yang membawa kru baru dijadwalkan pada tahun 2026. Ada kekhawatiran bahwa dengan adanya pengaruh Elon Musk dan fokusnya pada eksplorasi Mars, pemerintah AS mungkin akan mengalihkan perhatian dari misi bulan ke Mars, yang bisa memperlambat kemajuan di bulan.

Perjalanan ke Mars jauh lebih sulit dibandingkan ke bulan, karena jaraknya yang jauh dan waktu perjalanan yang lebih lama. Meskipun SpaceX berencana mengirim manusia ke Mars pada tahun 2028, banyak tantangan yang harus dihadapi. Jika AS memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana eksplorasi bulan, negara lain mungkin akan mengambil kesempatan untuk memperluas kehadiran mereka di bulan dan Mars. Keputusan ini sebaiknya diserahkan kepada para ahli, bukan hanya kepada politisi dan miliarder.

--------------------

Analisis Kami: Keputusan untuk mengabaikan misi bulan demi Mars adalah langkah strategis yang sangat berisiko karena jarak dan tantangan teknis Mars jauh lebih besar. NASA harus hati-hati dalam mengalokasikan dana dan sebaiknya mempertahankan pendekatan bertahap dengan fondasi di bulan untuk menjamin keberhasilan misi ke Mars di masa depan.

--------------------

Analisis Ahli:

Robert Zubrin: Mengalihkan sumber daya langsung ke Mars tanpa pengalaman cukup dari misi bulan akan memperbesar risiko kegagalan. Pendekatan bertahap lewat Artemis dan Lunar Gateway sangat penting untuk membangun infrastruktur dan kepercayaan misi antarplanet.

Lori Garver: Kolaborasi publik-swasta memang menjanjikan, namun NASA perlu menjaga peran kepemimpinannya agar tidak terlalu bergantung pada visi pribadi Elon Musk yang berfokus pada Mars secara agresif.

--------------------

What's Next: Kemungkinan besar NASA akan menghadapi tekanan untuk menggeser fokus dana dan sumber daya ke misi Mars yang dipimpin oleh SpaceX dan pengaruh Elon Musk, sehingga program Artemis dan Lunar Gateway bisa tertunda atau dikurangi, sementara negara lain terus memperkuat posisi mereka di bulan.

Referensi:
[1] https://wired.com/story/the-us-could-get-to-mars-quicker-if-it-deprioritizes-going-to-the-moon/

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan utama dari program Artemis?

Tujuan utama dari program Artemis adalah untuk mengembalikan manusia ke bulan dan mempersiapkan misi ke Mars.

Mengapa Elon Musk berfokus pada eksplorasi Mars?

Elon Musk berfokus pada eksplorasi Mars karena visinya untuk kolonisasi planet tersebut dan mengurangi biaya perjalanan luar angkasa.

Apa perbedaan utama antara misi ke bulan dan Mars?

Perbedaan utama antara misi ke bulan dan Mars adalah jarak, waktu perjalanan, dan tantangan teknis yang lebih besar untuk Mars.

Apa yang dimaksud dengan Lunar Gateway?

Lunar Gateway adalah stasiun luar angkasa yang direncanakan mengorbit bulan, berfungsi sebagai titik transit untuk misi ke Mars.

Bagaimana keberhasilan Isro dalam misi luar angkasa mempengaruhi kompetisi?

Keberhasilan Isro dalam misi luar angkasa menunjukkan bahwa negara lain juga mampu bersaing dalam eksplorasi luar angkasa, yang dapat mempengaruhi rencana NASA.