Courtesy of Wired
Metode Baru untuk Mengukur dan Mengubah Preferensi Politik AI Sesuai Pemilih
11 Feb 2025, 22.03 WIB
133 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini menunjukkan bahwa preferensi dan nilai model AI dapat diukur dan dimanipulasi.
- Pendekatan Citizen Assembly menawarkan cara baru untuk menyelaraskan model AI dengan nilai-nilai pemilih.
- Ada kekhawatiran tentang bias politik dalam model AI yang dapat mempengaruhi hasil dan interaksi dengan pengguna.
Seorang peneliti dari xAI, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk, telah menemukan cara baru untuk mengukur dan mengubah preferensi serta nilai-nilai yang diungkapkan oleh model kecerdasan buatan (AI), termasuk pandangan politiknya. Dan Hendrycks, yang memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa teknik ini bisa digunakan untuk membuat model AI lebih mencerminkan keinginan masyarakat. Misalnya, setelah pemilihan terakhir, model AI mungkin sebaiknya sedikit condong ke arah pandangan Donald Trump karena ia memenangkan suara terbanyak.
Penelitian ini menunjukkan bahwa model AI sering memiliki preferensi yang konsisten dan semakin kuat seiring dengan ukuran dan kekuatan model tersebut. Hendrycks dan timnya juga menemukan bahwa model-model ini cenderung lebih dekat dengan pandangan Joe Biden dibandingkan dengan politisi lainnya. Mereka mengusulkan pendekatan baru yang disebut "Citizen Assembly" untuk mengubah perilaku model AI dengan mengubah fungsi utilitas dasarnya, sehingga model tersebut dapat lebih mencerminkan nilai-nilai masyarakat.
--------------------
Analisis Kami: Penelitian ini sangat penting sebagai langkah awal dalam mengatasi bias yang tidak terlihat pada AI, namun memperkenalkan manipulasi nilai dengan data politik juga membawa risiko distorsi dan penyalahgunaan. Saya percaya bahwa transparansi dan regulasi ketat akan sangat diperlukan agar pendekatan ini tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik sempit.
--------------------
Analisis Ahli:
Dylan Hadfield-Menell: Pendekatan ini menjanjikan karena menunjukkan bagaimana model yang lebih besar memiliki representasi nilai yang lebih koheren, namun hasilnya masih perlu diverifikasi secara lebih luas sebelum diambil kesimpulan kuat.
--------------------
What's Next: Di masa depan, model AI yang semakin besar dan canggih mungkin akan memiliki nilai politik dan preferensi yang semakin jelas dan bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna atau mayoritas pemilih, yang berpotensi mempengaruhi opini publik dan proses demokrasi.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/xai-make-ai-more-like-trump/
[1] https://wired.com/story/xai-make-ai-more-like-trump/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh Dan Hendrycks dan timnya terkait preferensi AI?A
Dan Hendrycks dan timnya menemukan cara untuk mengukur dan memanipulasi preferensi serta nilai yang diungkapkan oleh model AI, termasuk pandangan politik.Q
Bagaimana teknik yang dikembangkan dapat mempengaruhi model AI?A
Teknik yang dikembangkan dapat digunakan untuk menyelaraskan model AI dengan keinginan pemilih, dengan menggunakan hasil pemilu sebagai panduan.Q
Apa tujuan dari pendekatan Citizen Assembly yang diusulkan?A
Pendekatan Citizen Assembly bertujuan untuk mengumpulkan data sensus AS tentang isu politik dan menggunakan jawaban tersebut untuk mengubah nilai-nilai model AI.Q
Mengapa beberapa model AI dianggap memiliki bias politik?A
Beberapa model AI dianggap memiliki bias politik karena mereka cenderung mencerminkan pandangan pro-lingkungan, kiri, dan libertarian.Q
Apa yang dikatakan Hendrycks tentang metode saat ini untuk menyelaraskan model AI?A
Hendrycks menyatakan bahwa metode saat ini mungkin tidak cukup untuk mengatasi tujuan yang tidak diinginkan yang mungkin ada dalam model AI.