Courtesy of YahooFinance
Risiko Koreksi Pasar Saham akibat Ekspirasi Kontrak Opsi Rp2,7 Triliun
21 Feb 2025, 22.55 WIB
165 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Koreksi pasar dapat dipicu oleh ketidakpastian di pasar opsi.
- Tarif baru dari Trump dapat memperburuk ketegangan perdagangan dan mempengaruhi pasar.
- Perdagangan ritel cenderung menurun menjelang waktu pembayaran pajak tahunan.
Wall Street mungkin menghadapi penurunan karena masalah di pasar opsi, menurut Scott Rubner dari Goldman Sachs. Sekitar Rp 44.40 quadriliun ($2,7 triliun) derivatif pasar saham AS akan kedaluwarsa pada hari Jumat. Jika tidak dieksekusi, hal ini dapat menekan pasar saham dan meningkatkan volatilitas. Pasar saham, termasuk S&P 500 dan pasar Eropa, telah mencapai rekor tertinggi tetapi mengalami penurunan setelah peringatan tarif terbaru dari Trump yang menambah kekhawatiran tentang perang dagang.
Selain itu, para pedagang ritel di AS juga mengurangi perdagangan karena mereka harus membayar pajak tahunan. Biasanya, aliran dana dari dana pensiun ke reksa dana dan ETF juga menurun pada bulan Maret. Jika investor tidak kembali untuk memperbarui taruhan opsi mereka, bank dan perantara harus membongkar lindung nilai mereka, yang dapat menyebabkan tekanan besar di pasar dan berpotensi memicu penjualan lebih lanjut.
--------------------
Analisis Kami: Situasi ini menunjukkan betapa rentannya pasar terhadap dinamika teknis seperti berakhirnya opsi besar-besaran yang dapat menciptakan tekanan jual mendadak. Ditambah dengan ketidakpastian kebijakan perdagangan oleh pemerintah AS, investor perlu berhati-hati dan mempersiapkan diri menghadapi potensi gelombang volatilitas yang lebih tajam.
--------------------
Analisis Ahli:
Scott Rubner: Penurunan aktivitas perdagangan ritel dan siklus pajak dapat menghambat pembelian saham, sementara exspirasi opsi menciptakan tekanan tambahan di pasar.
Dan Izzo: Kurangnya pembeli opsi baru memaksa perantara mengurangi lindung nilai mereka, yang dapat memicu tekanan jual besar dan potensi penurunan pasar lebih dalam.
--------------------
What's Next: Pasar saham kemungkinan besar akan mengalami koreksi tajam jika investor tidak memperbarui kontrak opsi mereka, memicu peningkatan volatilitas dan penurunan harga saham secara signifikan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stock-markets-may-face-correction-155541281.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/stock-markets-may-face-correction-155541281.html