Courtesy of YahooFinance

Kenaikan Volatilitas Pasar Saham AS Dipicu oleh Tarif dan Laporan Pekerjaan Mendatang

05 Mar 2025, 17.33 WIB

95 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Volatilitas pasar saham meningkat akibat ketidakpastian ekonomi dan kebijakan tarif.
Laporan pekerjaan yang akan datang dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve terkait suku bunga.
Indeks VIX mencerminkan tingkat ketakutan di pasar dan dapat mempengaruhi perilaku investor.

Saham di AS mengalami fluktuasi besar minggu ini, dan para trader opsi memperkirakan akan ada lebih banyak pergerakan setelah perkembangan terbaru mengenai tarif dan menjelang laporan pekerjaan bulanan yang akan dirilis pada hari Jumat. Indeks S&P 500 diperkirakan akan bergerak 1,4% ke atas atau ke bawah setelah pidato Presiden Donald Trump, yang merupakan pergerakan terbesar sejak pemilihan presiden. Para trader semakin khawatir tentang kemungkinan perang dagang dan ketidakpastian ekonomi, terutama setelah beberapa data ekonomi yang lebih lemah dari yang diharapkan.

Volatilitas di pasar saham meningkat karena kebijakan Trump, termasuk tarif tinggi dan pengetatan imigrasi, yang dapat memicu inflasi dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Para ekonom memperkirakan bahwa lapangan kerja di AS akan bertambah sekitar 160.000, dengan tingkat pengangguran tetap di 4%. Data ini penting untuk melihat apakah Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tetap atau tidak.

--------------------

Analisis Kami: Kondisi pasar yang saat ini dipenuhi ketidakpastian akibat kebijakan proteksionis dan data ekonomi yang mengecewakan menunjukkan bahwa investor harus bersiap menghadapi pergerakan harga saham yang tajam dan tidak terduga. Dalam konteks ini, strategi pengelolaan risiko yang konservatif menjadi sangat penting untuk mengantisipasi guncangan pasar yang mungkin berlanjut.

--------------------

Analisis Ahli:

Maxwell Grinacoff: Hari-hari makroekonomi kini jauh lebih penting karena lingkungan volatilitas yang lebih tinggi menyebabkan pergerakan implisit yang meningkat pada indeks S&P 500.

Stuart Kaiser: Data pertumbuhan yang melemah bersama dengan berita tarif Trump memaksa pasar untuk memperkirakan lonjakan pergerakan harian yang lebih besar, yang berpotensi meningkatkan volatilitas riil.

--------------------

What's Next: Volatilitas pasar saham kemungkinan akan tetap tinggi dan fluktuatif dalam jangka pendek, khususnya setelah rilis data pekerjaan yang dapat mempengaruhi arah kebijakan Federal Reserve serta sentimen pasar terhadap kebijakan tarif dan kondisi ekonomi global.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/traders-see-wild-p-500-103341014.html