Ilmuwan Cina mengubah krisis Starliner Boeing menjadi terobosan misil.
Courtesy of SCMP

Ilmuwan Cina mengubah krisis Starliner Boeing menjadi terobosan misil.

SCMP
DariĀ SCMP
23 Feb 2025, 11.00 WIB
132 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • NASA mengalami kesulitan dalam mengembalikan astronot akibat masalah teknis pada Starliner.
  • Peneliti Tiongkok berhasil mengembangkan teknologi propulsi baru yang menggunakan helium untuk meningkatkan dorongan.
  • Inovasi ini dapat mengubah cara perang modern dan perjalanan luar angkasa dengan meningkatkan stealth.
NASA mengalami kesulitan dalam mengembalikan dua astronot yang terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional karena masalah pada kapsul Starliner buatan Boeing. Sementara itu, para ilmuwan China memanfaatkan masalah ini untuk menciptakan terobosan baru dalam teknologi propulsi. Mereka berhasil mengembangkan roket bahan bakar padat yang dapat meningkatkan daya dorongnya hingga tiga kali lipat dengan cara menyuntikkan helium ke dalam mesin roket. Helium yang tidak terbakar ini membantu meningkatkan efisiensi dan daya dorong roket.
Penelitian yang dipimpin oleh Yang Zenan dari Universitas Teknik Harbin menunjukkan bahwa dengan mencampurkan helium dalam rasio tertentu, mereka dapat meningkatkan kinerja mesin roket. Selain itu, gas helium yang dingin juga membuat gas buang roket lebih sulit terdeteksi oleh satelit peringatan rudal inframerah, sehingga meningkatkan kemampuan stealth atau sembunyi dari radar. Temuan ini bisa mengubah cara kita melihat teknologi roket dan pertahanan di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa masalah yang dihadapi NASA dengan kapsul Starliner?
A
NASA menghadapi masalah dengan kapsul Starliner karena kebocoran helium yang mengakibatkan sistem pendorong tidak berfungsi.
Q
Siapa yang memimpin penelitian propulsi baru di Tiongkok?
A
Penelitian propulsi baru di Tiongkok dipimpin oleh Yang Zenan dari Universitas Teknik Harbin.
Q
Apa yang dicapai oleh peneliti Tiongkok terkait helium?
A
Peneliti Tiongkok berhasil menggunakan helium untuk meningkatkan dorongan roket padat hingga 300 persen.
Q
Mengapa helium menjadi penting dalam konteks penelitian ini?
A
Helium menjadi penting karena dapat meningkatkan efisiensi pendorong dan mengurangi suhu gas buang, sehingga meningkatkan stealth.
Q
Apa dampak dari teknologi propulsi baru ini terhadap deteksi inframerah?
A
Teknologi propulsi baru ini dapat membuat gas buang lebih dingin, sehingga sulit dideteksi oleh satelit peringatan rudal inframerah.

Artikel Serupa

China bertujuan untuk menerapkan peluncur roket maglev pada tahun 2028, menantang SpaceX.SCMP
Sains
2 bulan lalu
114 dibaca

China bertujuan untuk menerapkan peluncur roket maglev pada tahun 2028, menantang SpaceX.

Cina menguji afterburner hipersonik, menggandakan dorongan pada Mach 6.SCMP
Sains
2 bulan lalu
67 dibaca

Cina menguji afterburner hipersonik, menggandakan dorongan pada Mach 6.

Desain reaktor nuklir bulan NASA memiliki cacat besar, klaim ilmuwan China.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
632 dibaca

Desain reaktor nuklir bulan NASA memiliki cacat besar, klaim ilmuwan China.

AS berisiko tertinggal di belakang mesin plasma Cina saat perlombaan Mars semakin intensif.SCMP
Sains
3 bulan lalu
117 dibaca

AS berisiko tertinggal di belakang mesin plasma Cina saat perlombaan Mars semakin intensif.

Teknologi pengisian bahan bakar satelit 'pengubah permainan' China memicu kekhawatiran AS tentang superioritas luar angkasa.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
66 dibaca

Teknologi pengisian bahan bakar satelit 'pengubah permainan' China memicu kekhawatiran AS tentang superioritas luar angkasa.

Kemajuan China dalam teknologi luar angkasa yang 'mengubah permainan' meningkatkan kekhawatiran AS.SCMP
Sains
3 bulan lalu
129 dibaca

Kemajuan China dalam teknologi luar angkasa yang 'mengubah permainan' meningkatkan kekhawatiran AS.

Kepala masalah helium Boeing Starliner menjadi keajaiban rudal China, klaim studi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
144 dibaca

Kepala masalah helium Boeing Starliner menjadi keajaiban rudal China, klaim studi.