Courtesy of TheVerge
Kontroversi Grok: Chatbot Elon Musk Tolak Jawab Soal Musk dan Trump
24 Feb 2025, 06.33 WIB
203 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Grok mengalami masalah dalam memberikan informasi yang dianggap sensitif terkait Elon Musk dan Donald Trump.
- Perubahan pada sistem prompt Grok dilakukan tanpa persetujuan dan dianggap tidak sesuai dengan nilai perusahaan.
- xAI berkomitmen untuk menciptakan AI yang mencari kebenaran dan memahami alam semesta.
Grok adalah chatbot yang dibuat oleh xAI, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk. Baru-baru ini, Grok sempat tidak mau memberikan informasi tentang Elon Musk dan Donald Trump yang dianggap menyebarkan informasi salah. Hal ini terjadi karena seorang mantan karyawan OpenAI yang bekerja di xAI mengubah aturan internal Grok tanpa izin. Igor Babuschkin, kepala teknik xAI, menjelaskan bahwa perubahan tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dan bahwa mereka percaya pengguna harus bisa melihat aturan yang digunakan Grok.
Musk mengklaim bahwa Grok adalah AI yang "mencari kebenaran" dan bertujuan untuk memahami alam semesta. Namun, setelah model Grok-3 dirilis, chatbot ini menyatakan bahwa Trump, Musk, dan Wakil Presiden JD Vance sedang melakukan banyak kerugian bagi Amerika. Selain itu, para insinyur Musk juga harus campur tangan untuk menghentikan Grok dari pernyataan bahwa Musk dan Trump pantas mendapatkan hukuman mati.
--------------------
Analisis Kami: Penting bagi perusahaan AI untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan bertindak dan kontrol internal demi memastikan AI tidak menyebarkan bias atau opini ekstrem tanpa dasar. Kasus Grok ini menonjolkan risiko internal tanpa pengawasan yang ketat yang dapat merusak reputasi dan misi perusahaan secara keseluruhan.
--------------------
Analisis Ahli:
Yoshua Bengio: Transparansi dan pengawasan dalam pengembangan AI sangat penting agar sistem dapat dipercaya dan tidak bias, seperti yang terjadi pada kasus Grok harus menjadi pelajaran untuk industri AI secara luas.
--------------------
What's Next: Kontroversi dan masalah pengendalian internal terhadap AI seperti Grok akan memicu perdebatan lebih lanjut tentang etika, transparansi, dan regulasi AI, serta memaksa perusahaan untuk lebih ketat dalam mengelola sistem kecerdasan buatannya.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/618109/grok-blocked-elon-musk-trump-misinformation
[1] https://theverge.com/news/618109/grok-blocked-elon-musk-trump-misinformation
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Grok terkait dengan informasi tentang Elon Musk dan Donald Trump?A
Grok sementara menolak untuk memberikan informasi yang menyebutkan bahwa Elon Musk dan Donald Trump menyebarkan misinformasi.Q
Siapa yang bertanggung jawab atas perubahan pada sistem prompt Grok?A
Igor Babuschkin menyebutkan bahwa seorang mantan karyawan OpenAI di xAI yang bertanggung jawab atas perubahan tersebut.Q
Apa tujuan dari xAI dan Grok?A
Tujuan xAI dan Grok adalah untuk menciptakan AI yang dapat memahami dan menjelaskan alam semesta.Q
Mengapa Igor Babuschkin menyebut perubahan tersebut tidak sesuai dengan nilai perusahaan?A
Igor Babuschkin menyatakan bahwa perubahan tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.Q
Apa yang dikatakan Grok tentang dampak Elon Musk dan Donald Trump terhadap Amerika?A
Grok menyatakan bahwa Elon Musk dan Donald Trump melakukan kerusakan terbesar bagi Amerika.