Courtesy of AsianScientist

Robot Belajar Bahasa dan Gerakan dengan Model AI Terinspirasi Otak

24 Feb 2025, 07.00 WIB

58 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penelitian ini menunjukkan pentingnya komposisionalitas dalam pembelajaran bahasa dan tindakan pada robot.
Komponen seperti perhatian visual dan memori kerja sangat penting untuk kemampuan robot dalam menggeneralisasi instruksi.
Hasil penelitian ini dapat membantu dalam pengembangan robot yang lebih responsif terhadap instruksi manusia di lingkungan nyata.

Penelitian terbaru dari Unit Penelitian Kognitif Neurorobotika di Okinawa Institute of Science and Technology, Jepang, berfokus pada bagaimana robot dapat belajar memahami dan menggunakan bahasa dengan menghubungkan kata-kata dengan tindakan. Para peneliti menciptakan model AI yang terinspirasi oleh otak manusia, di mana robot dilatih untuk melakukan tugas seperti "ambil merah" atau "letakkan biru di atas hijau" hanya dengan mengikuti instruksi verbal. Robot ini belajar dari pengalamannya sendiri, mengamati gerakan dan sensasi fisiknya, serta mengaitkannya dengan kata-kata.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa robot dapat memahami instruksi baru yang belum pernah dilatih sebelumnya, berkat komponen penting seperti perhatian visual dan memori kerja. Ketika komponen ini dihilangkan, robot kesulitan untuk menyelesaikan tugas dengan benar. Temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana manusia dan AI dapat belajar melalui kombinasi bahasa dan pengalaman fisik, serta berpotensi meningkatkan kemampuan robot untuk berinteraksi dan belajar bahasa dengan cara yang lebih mirip manusia di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.asianscientist.com/2025/02/tech/study-reveals-key-to-ai-language-learning-in-robots/

Analisis Kami

"Pendekatan yang mengintegrasikan visual, motorik, dan bahasa ini adalah langkah penting menuju robot yang benar-benar adaptif dan komunikatif. Namun, tantangan berikutnya adalah membuat model ini lebih scalable dan efisien untuk diterapkan pada sistem robotik yang kompleks di dunia nyata."

Analisis Ahli

Jun Tani

"Model ini tidak hanya membantu pengembangan robotik, tapi juga memberikan wawasan mendalam tentang proses belajar bahasa dan kognisi pada manusia, khususnya dalam hal komposisionalitas."

Prediksi Kami

Di masa depan, robot akan menjadi lebih cerdas dalam berinteraksi dengan manusia, mampu belajar bahasa dan aksi secara bersamaan dengan cara yang lebih alami dan fleksibel, sehingga dapat digunakan dalam berbagai lingkungan kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan utama penelitian yang dilakukan oleh OIST?

Tujuan utama penelitian adalah untuk mengembangkan model AI yang dapat memahami dan menggunakan bahasa dengan menghubungkan kata-kata dengan tindakan.

Bagaimana robot belajar mengaitkan kata dengan tindakan?

Robot belajar mengaitkan kata dengan tindakan melalui pengamatan gerakan dan sensasi fisik yang dikaitkan dengan instruksi verbal.

Apa yang terjadi ketika komponen seperti perhatian visual dihilangkan dari model AI?

Ketika komponen seperti perhatian visual dihilangkan, robot mengalami kesulitan dalam menggeneralisasi dan menyelesaikan tugas dengan benar.

Siapa yang memimpin penelitian ini di OIST?

Penelitian ini dipimpin oleh Jun Tani, kepala Unit Penelitian Kognitif Neurorobotics di OIST.

Apa manfaat dari penelitian ini untuk pengembangan robot di masa depan?

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan robot yang lebih interaktif dan mampu belajar bahasa dengan cara yang lebih mirip manusia.