Courtesy of YahooFinance

Bank of Korea Turunkan Suku Bunga untuk Hadapi Krisis Politik dan Ancaman Tarif AS

25 Feb 2025, 07.59 WIB

57 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bank of Korea memotong suku bunga untuk mendukung ekonomi yang tertekan.
Ketidakpastian politik di Korea Selatan mempengaruhi kepercayaan konsumen.
Kebijakan tarif Donald Trump dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi global.

Bank of Korea (BOK) telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,25% menjadi 2,75% untuk mendukung perekonomian yang terguncang oleh kekacauan politik dan dampak perdagangan dari rencana tarif Donald Trump. Penurunan suku bunga ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi yang terpengaruh oleh situasi politik di Korea Selatan, terutama setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengalami masalah besar yang mengarah pada pemecatannya. BOK juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan akan melambat menjadi 1,5% pada tahun 2025.

Selain itu, para ekonom memperkirakan dampak dari langkah-langkah proteksionis yang mungkin diambil oleh AS, termasuk tarif tinggi pada barang-barang seperti semikonduktor dan mobil. Meskipun ada tekanan ekonomi, Gubernur Rhee Chang-yong akan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang kebijakan suku bunga di masa depan dalam konferensi pers yang akan datang.

--------------------

Analisis Kami: Langkah Bank of Korea untuk menurunkan suku bunga adalah respons yang tepat mengingat situasi politik yang tidak menentu dan tekanan eksternal dari kebijakan tarif AS. Namun, efektivitas langkah ini akan sangat tergantung pada stabilitas politik yang harus segera dipulihkan agar kepercayaan konsumen dan pelaku bisnis kembali pulih.

--------------------

Analisis Ahli:

Rhee Chang-yong: Penurunan suku bunga dilakukan dengan hati-hati dan pemerintah harus memantau dinamika ekonomi global serta domestik untuk menyesuaikan kebijakan secara tepat waktu.

--------------------

What's Next: Penurunan suku bunga diperkirakan akan berlanjut jika tekanan ekonomi global dan ketidakstabilan politik tetap berlanjut, yang dapat menyebabkan perlambatan ekonomi di Korea Selatan dalam jangka menengah.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bok-cuts-rate-boost-demand-005914593.html