Courtesy of Reuters
Rangkuman Berita: Eutelsat berhasil dalam uji coba jaringan 5G pertama di dunia dari luar angkasa bersama Airbus dan MediaTek.
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Eutelsat berhasil melakukan uji coba pertama jaringan 5G Non-Terestrial.
- Program IRIS² bertujuan untuk memperluas akses internet melalui satelit di Eropa.
- Satelit OneWeb dan teknologi dari MediaTek berperan penting dalam pengembangan jaringan 5G.
Perusahaan penyedia layanan satelit Prancis, Eutelsat, baru saja berhasil melakukan uji coba pertama di dunia untuk koneksi 5G Non-Terrestrial Network (NTN) menggunakan satelit OneWeb yang berada di orbit rendah (LEO). Uji coba ini membuat saham Eutelsat naik sekitar 9%. Proyek ini merupakan bagian dari program IRIS² yang didanai oleh Uni Eropa, dengan tujuan untuk memperluas jaringan internet di daerah terpencil menggunakan satelit. Program ini akan meluncurkan 270 satelit LEO dan 18 satelit medium Earth orbit (MEO) yang dijadwalkan beroperasi penuh pada tahun 2030.
Saham Eutelsat mengalami kenaikan yang signifikan setelah berita ini, meskipun dalam setahun terakhir, nilai sahamnya telah turun sekitar 66%. Eutelsat berusaha untuk bersaing dengan perusahaan lain seperti Starlink, yang menggunakan satelit LEO yang lebih kecil dan lebih murah. Uji coba ini diharapkan dapat menurunkan biaya akses internet dan memperluas layanan broadband satelit untuk perangkat 5G.
Rangkuman Berita Serupa
Finansial
1 bulan lalu
57 dibaca
Kekhawatiran tentang masalah Starlink di Ukraina telah membuat saham pesaing Prancis yang lebih kecil melonjak lebih dari 500%.
Finansial
1 bulan lalu
36 dibaca
Eutelsat sedang dalam pembicaraan dengan Uni Eropa untuk meningkatkan internet satelit ke Ukraina, sementara sahamnya meroket.
Finansial
1 bulan lalu
112 dibaca
Rival Starlink Eutelsat Melonjak Tiga Kali Lipat atas Rencana Pengeluaran Pertahanan UE
Finansial
2 bulan lalu
122 dibaca
Saham Eutelsat merosot seiring meningkatnya persaingan dari Starlink.
Sains
2 bulan lalu
120 dibaca
SKY Perfect JSAT Jepang akan menginvestasikan Rp 3.78 triliun ($230 juta) dalam satelit pengamatan.
Sains
3 bulan lalu
46 dibaca