Courtesy of Reuters
OpenAI Blokir Akun dari China dan Korea Utara karena Penyalahgunaan AI Berbahaya
22 Feb 2025, 05.08 WIB
162 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- OpenAI mengambil tindakan tegas terhadap pengguna yang menyalahgunakan teknologi AI untuk tujuan jahat.
- Penggunaan AI oleh negara-negara otoriter dapat menimbulkan risiko bagi keamanan global.
- ChatGPT terus berkembang dan menjadi alat yang sangat populer di kalangan pengguna di seluruh dunia.
OpenAI, perusahaan yang membuat ChatGPT, telah menghapus akun pengguna dari China dan Korea Utara yang diduga menggunakan teknologi mereka untuk tujuan jahat, seperti pengawasan dan mempengaruhi opini publik. Mereka menemukan bahwa beberapa pengguna membuat artikel berita dalam bahasa Spanyol yang merendahkan Amerika Serikat dan menerbitkannya di media mainstream di Amerika Latin. Selain itu, ada juga pengguna yang membuat profil palsu untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan Barat dengan cara curang.
Pemerintah AS khawatir tentang penggunaan kecerdasan buatan oleh China untuk menekan rakyatnya dan menyebarkan informasi yang salah. ChatGPT adalah chatbot AI yang paling populer, dengan lebih dari 400 juta pengguna aktif setiap minggunya. OpenAI sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan dana hingga Rp 657.80 triliun ($40 miliar) , yang bisa menjadi rekor untuk pendanaan perusahaan swasta.
--------------------
Analisis Kami: Tindakan OpenAI ini menandai langkah penting dalam upaya platform AI untuk mencegah penyalahgunaan teknologi yang bisa memperburuk kondisi geopolitik dan keamanan digital global. Namun, tantangan besar tetap ada dalam memverifikasi dan mengawasi pengguna secara efektif tanpa merugikan pengguna yang sah.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Mengatasi penyalahgunaan AI merupakan langkah krusial agar teknologi ini membawa manfaat maksimal tanpa membahayakan keamanan dan privasi global.
--------------------
What's Next: Penggunaan AI untuk tujuan berbahaya akan terus menjadi tantangan besar bagi perusahaan teknologi dan pemerintah, sehingga regulasi dan teknologi deteksi akan semakin diperkuat di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/artificial-intelligence/openai-removes-users-china-north-korea-suspected-malicious-activities-2025-02-21/
[1] https://www.reuters.com/technology/artificial-intelligence/openai-removes-users-china-north-korea-suspected-malicious-activities-2025-02-21/
Artikel Serupa
Teknologi
4 bulan lalu
144 dibaca
Gugatan Elon Musk Melawan OpenAI Masuk Sidang, Konflik Besar di Dunia AI
Teknologi
4 bulan lalu
146 dibaca
OpenAI Kumpulkan Dana 40 Miliar Dolar untuk Percepat Pengembangan AI
Bisnis
4 bulan lalu
139 dibaca
OpenAI Harus Berubah Jadi Perusahaan Untung untuk Raih Dana Rp 657.80 triliun ($40 Miliar)
Teknologi
6 bulan lalu
139 dibaca
Mira Murati Bentuk Startup AI Baru dengan Fokus Nilai Manusia dan Inovasi
Teknologi
6 bulan lalu
291 dibaca
OpenAI Kembangkan Chip AI Sendiri untuk Kurangi Ketergantungan pada Nvidia
Bisnis
6 bulan lalu
103 dibaca