Courtesy of TechCrunch
Startup Kanada Kembangkan Tes Darah Cepat untuk Diagnosis Endometriosis
26 Feb 2025, 00.10 WIB
136 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Afynia Laboratories mengembangkan tes darah non-invasif untuk diagnosis endometriosis.
- Penggunaan mikroRNA dalam tes ini diharapkan dapat mempercepat proses diagnosis dan pengobatan bagi pasien.
- Startup ini berencana untuk memperluas teknologi mereka ke masalah kesehatan wanita lainnya di masa depan.
Afynia Laboratories adalah startup bioteknologi asal Kanada yang baru saja mendapatkan dana sebesar Rp 82.22 miliar ($5 juta) untuk mengembangkan tes darah untuk endometriosis, sebuah kondisi medis yang dapat mempengaruhi orang dengan rahim dan menyebabkan nyeri panggul kronis serta masalah kesuburan. Endometriosis mempengaruhi hampir 200 juta orang di seluruh dunia, dan seringkali diagnosisnya sulit, bahkan bisa memakan waktu bertahun-tahun. Tes yang dikembangkan oleh Afynia, yang disebut EndomiR, menggunakan panel mikroRNA untuk mendeteksi penyakit ini dengan lebih cepat dan akurat dibandingkan metode lain.
Pendiri Afynia, Dr. Lauren Foster, menjelaskan bahwa tes ini melihat berbagai biomarker dalam darah untuk menentukan apakah seseorang berisiko terkena endometriosis. Mereka berharap dapat mengurangi waktu diagnosis yang biasanya memakan waktu 7 hingga 10 tahun. Selain itu, Afynia juga berencana untuk mengembangkan tes mikroRNA untuk masalah kesehatan wanita lainnya di masa depan. Dengan dukungan dari berbagai investor, mereka optimis dapat meluncurkan tes ini di Kanada dan kemudian di AS dalam waktu dekat.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan Afynia yang menggabungkan panel mikroRNA sebagai biomarker untuk diagnosis non-invasif endometriosis adalah langkah revolusioner yang berpotensi mengurangi beban diagnosis lama yang dialami banyak pasien. Namun, transparansi data validasi yang lebih luas sangat penting untuk membangun kepercayaan klinis dan mempercepat adopsi di pasar global.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Lauren Foster: Penggunaan mikroRNA sebagai alat diagnostik memberikan keandalan lebih baik dibandingkan protein karena stabilitas serta kesesuaiannya dengan berbagai tahap penyakit.
Dr. Jake Prigoff: Tes darah memberikan kombinasi ideal antara akurasi dan kepercayaan pasien dibandingkan dengan metode lain seperti tes saliva atau analisis citra berbasis AI.
Dr. Jocelyn Wessel: Berbasis riset akademis yang kuat, pendekatan ini memungkinkan inovasi yang lebih tepat sasaran dalam diagnosis dan manajemen endometriosis.
--------------------
What's Next: Dengan mendapatkan persetujuan regulasi dan peluncuran yang sukses, tes EndomiR dari Afynia kemungkinan akan menjadi standar baru dalam diagnosis endometriosis yang mempercepat penanganan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/02/25/university-spin-out-afynia-secures-5m-seed-to-commercialize-its-microrna-panel-test-for-endometriosis/
[1] https://techcrunch.com/2025/02/25/university-spin-out-afynia-secures-5m-seed-to-commercialize-its-microrna-panel-test-for-endometriosis/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari Afynia Laboratories?A
Tujuan dari Afynia Laboratories adalah untuk mempercepat diagnosis endometriosis melalui pengembangan tes darah yang non-invasif.Q
Bagaimana cara kerja tes EndomiR?A
Tes EndomiR bekerja dengan menganalisis panel mikroRNA dalam darah pasien dan membandingkannya dengan data dari pasien yang telah terdiagnosis secara bedah.Q
Siapa pendiri Afynia Laboratories?A
Pendiri Afynia Laboratories adalah Dr. Lauren Foster dan Dr. Jocelyn Wessel.Q
Apa tantangan yang dihadapi pasien dalam diagnosis endometriosis?A
Tantangan yang dihadapi pasien dalam diagnosis endometriosis termasuk waktu tunggu yang lama, sering kali mencapai tujuh hingga delapan tahun, untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.Q
Apa rencana Afynia Laboratories setelah meluncurkan tes EndomiR?A
Setelah meluncurkan tes EndomiR, Afynia Laboratories berencana untuk mengembangkan tes mikroRNA lainnya untuk masalah kesehatan wanita.