Courtesy of YahooFinance
Harga Minyak Bangkit Setelah Turun karena Stok AS Turun dan Ketidakpastian Global
26 Feb 2025, 09.35 WIB
168 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak mengalami kenaikan setelah laporan penurunan stok minyak AS.
- Kekhawatiran tentang pasokan minyak global tetap ada meskipun ada sanksi terhadap Iran.
- Kondisi ekonomi di AS dan Jerman mempengaruhi pasar minyak secara signifikan.
Harga minyak naik pada perdagangan Asia setelah laporan menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS turun. Minyak Brent naik 27 sen menjadi Rp 120.53 juta ($73,29) per barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 25 sen menjadi Rp 113.77 juta ($69,18) per barel. Penurunan stok minyak AS sebesar 640.000 barel minggu lalu membantu mengurangi kekhawatiran tentang pasokan minyak yang meningkat di seluruh dunia.
Namun, harga minyak masih tertekan oleh laporan ekonomi yang buruk dari AS dan Jerman, yang menunjukkan penurunan kepercayaan konsumen dan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Selain itu, kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap China dapat mempengaruhi ekonomi AS dan pasar minyak. Meskipun ada sanksi baru terhadap Iran yang dapat mengurangi ekspor minyak, OPEC+ berencana untuk meningkatkan pasokan minyak ke pasar dalam beberapa bulan mendatang.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan stok minyak mentah AS yang dilaporkan API menunjukkan bahwa permintaan minyak masih cukup kuat meskipun terdapat sentimen negatif ekonomi global. Namun, kerentanan pasar minyak tetap tinggi karena ketegangan geopolitik dan kebijakan proteksionis AS yang dapat memperlambat pemulihan ekonomi secara keseluruhan.
--------------------
Analisis Ahli:
Rory Johnston: Meskipun ada pengurangan ekspor minyak Iran akibat sanksi, pasokan dari OPEC+ yang meningkat bisa menjaga keseimbangan pasar minyak global dalam waktu dekat.
ANZ Bank analysts: Kebijakan tarif dan langkah politik AS menimbulkan ketidakpastian ekonomi yang menahan kenaikan harga minyak dan menambah volatilitas pasar energi.
--------------------
What's Next: Harga minyak kemungkinan akan terus fluktuatif karena ketidakpastian pasokan global yang dipengaruhi oleh keputusan politik dan dinamika perang di Ukraina, namun penambahan pasokan dari OPEC+ mungkin akan mencegah kenaikan harga yang tajam.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-edges-us-stockpiles-report-023543175.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-edges-us-stockpiles-report-023543175.html