Artikel - Hong Kong Pangkas Anggaran 7% dan Genjot Investasi AI untuk Pulihkan Ekonomi

Hong Kong berencana untuk mengurangi pengeluaran publik sebesar 7% hingga tahun 2027/28 untuk mengatasi defisit yang meningkat. Keputusan ini diungkapkan oleh Sekretaris Keuangan Paul Chan dalam anggaran tahunan kota. Chan juga menyatakan bahwa Hong Kong akan fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) dengan mengalokasikan HKRp 16.45 triliun ($1 miliar) untuk mendirikan institut penelitian dan pengembangan AI. Ini diharapkan dapat membantu Hong Kong menghadapi tantangan ekonomi global dan ketegangan geopolitik.

Chan memperingatkan bahwa tantangan dari geopolitik akan tetap mempengaruhi ekonomi Hong Kong, dengan proyeksi pertumbuhan PDB antara 2-3% tahun ini. Selain itu, kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap barang-barang dari China dan Hong Kong juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global. Pemerintah Hong Kong mengkritik kebijakan tersebut, karena mengabaikan status kota sebagai wilayah pabean yang terpisah.

--------------------

Analisis Kami: Langkah Hong Kong untuk memangkas pengeluaran publik dan berinvestasi besar pada AI adalah respons tepat terhadap tantangan fiskal dan ekonomi saat ini. Namun, efektivitas kebijakan ini sangat bergantung pada ketahanan ekonomi global dan kemampuan Hong Kong dalam beradaptasi dengan konflik geopolitik yang terus berkembang.

--------------------

Analisis Ahli:

Paul Krugman: Pengurangan pengeluaran publik selama masa ketidakpastian global harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menghambat pertumbuhan ekonomi jangka pendek.

Andrew Ng: Investasi di bidang AI adalah kebijakan strategis yang bisa mengubah lanskap ekonomi Hong Kong menjadi lebih inovatif dan berdaya saing tinggi.

--------------------

What's Next: Dengan pengurangan pengeluaran dan dorongan besar terhadap AI, Hong Kong kemungkinan akan mampu memperbaiki defisit fiskalnya secara bertahap dan memperkuat posisi sebagai pusat keuangan dan teknologi di Asia, meskipun tantangan geopolitik tetap membayangi.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/hong-kong-flags-spending-cut-041838554.html