Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- OCBC mengalami kenaikan keuntungan tetapi masih di bawah ekspektasi pasar.
- Bank ini berkomitmen untuk mengembalikan modal kepada investor melalui dividen dan pembelian kembali saham.
- Ketidakpastian ekonomi global dapat mempengaruhi pertumbuhan bank di masa depan.
OCBC Bank, bank terbesar kedua di Singapura, baru saja mengumumkan laba bersih kuartal keempat tahun 2024 sebesar SRp 27.79 triliun ($1,69 miliar) , meskipun ini lebih rendah dari perkiraan analis yang mencapai SRp 29.77 triliun ($1,81 miliar) . Meskipun laba meningkat 4% dibandingkan tahun lalu, saham OCBC turun hingga 2,8% setelah pengumuman tersebut. Bank ini juga mengumumkan rencana pengembalian modal sebesar SRp 41.11 triliun ($2,5 miliar) , yang terdiri dari dividen khusus dan pembelian kembali saham.
Baca juga: DBS memimpin perlombaan untuk membeli saham pengendali di Bank Panin Indonesia, kata sumber.
CEO OCBC, Helen Wong, menyatakan bahwa mereka akan terus berusaha untuk tumbuh meskipun ada ketidakpastian global akibat tarif perdagangan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat. Bank ini memperkirakan pertumbuhan pinjaman di tahun 2025 akan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya dan mengharapkan margin bunga bersih juga akan menurun. Meskipun ada tantangan, ekonomi Asia Tenggara diperkirakan tetap kuat.