DBS memimpin perlombaan untuk membeli saham pengendali di Bank Panin Indonesia, kata sumber.
Courtesy of Reuters

DBS memimpin perlombaan untuk membeli saham pengendali di Bank Panin Indonesia, kata sumber.

26 Mar 2025, 12.25 WIB
89 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • DBS Group berpotensi menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia melalui akuisisi Panin Bank.
  • Proses akuisisi ini melibatkan beberapa pesaing, termasuk CIMB Group dan ANZ.
  • CEO baru DBS Group, Tan Su Shan, menunjukkan minat untuk melakukan akuisisi strategis yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.
DBS Group, bank terbesar di Asia Tenggara, sedang dalam proses untuk membeli sebagian besar saham Panin Bank di Indonesia. Sekitar 86% saham Panin Bank, yang merupakan bank terbesar ke-12 di Indonesia, sedang dijual dengan nilai sekitar Rp 29.60 triliun ($1,8 miliar) . DBS bersaing dengan CIMB Group dari Malaysia dalam penawaran ini, dan jika berhasil, akuisisi ini akan menjadikan DBS salah satu dari 10 bank terbesar di Indonesia.
Panin Bank, yang didirikan pada tahun 1971, memiliki berbagai layanan mulai dari pembiayaan konsumen hingga kekayaan pribadi. Meskipun laba bersih Panin Bank meningkat tahun lalu, harga sahamnya telah turun sekitar 20% tahun ini karena kekhawatiran investor terhadap kebijakan pemerintah dan kesehatan fiskal negara. Penawaran resmi untuk saham ini diharapkan akan diterima pada akhir April atau awal Mei.
Sumber: https://www.reuters.com/markets/deals/dbs-leading-race-buy-controlling-stake-indonesias-panin-bank-sources-say-2025-03-26/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang dilakukan DBS Group terkait Panin Bank?
A
DBS Group sedang dalam proses untuk membeli saham pengendali di Panin Bank.
Q
Siapa yang bersaing dengan DBS Group dalam akuisisi Panin Bank?
A
CIMB Group dari Malaysia bersaing dengan DBS Group dalam akuisisi Panin Bank.
Q
Apa nilai pasar dari saham yang dijual di Panin Bank?
A
Nilai pasar dari saham yang dijual di Panin Bank adalah sekitar $1,8 miliar.
Q
Kapan batas waktu untuk penawaran mengikat untuk akuisisi ini?
A
Batas waktu untuk penawaran mengikat adalah pada akhir April atau awal Mei.
Q
Siapa CEO baru DBS Group yang akan memimpin akuisisi ini?
A
CEO baru DBS Group yang akan memimpin akuisisi ini adalah Tan Su Shan.

Artikel Serupa

Bank-bank Singapura mengumumkan pengembalian modal bernilai miliaran dolar; Laba Q4 OCBC tidak memenuhi ekspektasi.Reuters
Finansial
5 bulan lalu
220 dibaca

Bank-bank Singapura mengumumkan pengembalian modal bernilai miliaran dolar; Laba Q4 OCBC tidak memenuhi ekspektasi.

Bank Singapura UOB mencapai rekor tertinggi setelah laba kuartal keempat melebihi ekspektasi, dengan pengembalian modal sebesar Rp 36.18 triliun ($2,2 miliar) .Reuters
Finansial
5 bulan lalu
79 dibaca

Bank Singapura UOB mencapai rekor tertinggi setelah laba kuartal keempat melebihi ekspektasi, dengan pengembalian modal sebesar Rp 36.18 triliun ($2,2 miliar) .

DBS Singapura melonjak ke rekor tertinggi berkat margin yang lebih tinggi dan rencana pengembalian modal.Reuters
Finansial
5 bulan lalu
111 dibaca

DBS Singapura melonjak ke rekor tertinggi berkat margin yang lebih tinggi dan rencana pengembalian modal.

Bank-bank Singapura diperkirakan akan mencatatkan keuntungan yang lebih tinggi pada kuartal keempat, tetapi tarif Trump dapat berdampak negatif pada pertumbuhan tahun 2025.Reuters
Finansial
5 bulan lalu
165 dibaca

Bank-bank Singapura diperkirakan akan mencatatkan keuntungan yang lebih tinggi pada kuartal keempat, tetapi tarif Trump dapat berdampak negatif pada pertumbuhan tahun 2025.

Bolttech Singapura, yang bernilai Rp 34.53 triliun ($2,1 miliar) , mengumpulkan lebih dari Rp 1.64 triliun ($100 juta) .Reuters
Finansial
7 bulan lalu
54 dibaca

Bolttech Singapura, yang bernilai Rp 34.53 triliun ($2,1 miliar) , mengumpulkan lebih dari Rp 1.64 triliun ($100 juta) .

Para pembuat kesepakatan memprediksi hasil M&A lebih dari Rp 65.78 quadriliun ($4 triliun)  pada tahun 2025 berkat dorongan dari Trump.Reuters
Finansial
7 bulan lalu
219 dibaca

Para pembuat kesepakatan memprediksi hasil M&A lebih dari Rp 65.78 quadriliun ($4 triliun) pada tahun 2025 berkat dorongan dari Trump.