Bank of America Berencana Meluncurkan Stablecoin Setelah Undang-Undang AS Disahkan, Kata CEO.
Courtesy of YahooFinance

Bank of America Berencana Meluncurkan Stablecoin Setelah Undang-Undang AS Disahkan, Kata CEO.

27 Feb 2025, 15.13 WIB
178 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bank of America siap memasuki pasar stablecoin setelah regulasi yang jelas.
  • Regulasi stablecoin menjadi prioritas bagi pemerintahan saat ini.
  • Perusahaan besar seperti PayPal dan JP Morgan telah mulai berinvestasi dalam teknologi stablecoin.
CEO Bank of America (BoA), Brian Moynihan, mengungkapkan bahwa perusahaan siap memasuki pasar stablecoin setelah mendapatkan persetujuan regulasi dari pemerintah AS. Dia membandingkan stablecoin dengan dana pasar uang atau rekening bank tradisional, menekankan potensi mereka dalam transaksi keuangan. Meskipun pasar stablecoin telah tumbuh menjadi Rp 3.82 quadriliun ($232 miliar) , regulasi federal masih belum ada. Beberapa perusahaan besar seperti JP Morgan telah meluncurkan solusi pembayaran berbasis blockchain, sementara BoA memilih untuk menunggu kerangka hukum yang jelas.
Regulasi mengenai stablecoin semakin berkembang, dengan beberapa undang-undang sedang dipertimbangkan, termasuk GENIUS Act yang bertujuan untuk mengawasi stablecoin. Beberapa perusahaan swasta, seperti PayPal dan Ripple, sudah mulai memasuki pasar ini. Moynihan percaya bahwa setelah hambatan hukum diatasi, bank akan memainkan peran penting dalam transaksi stablecoin, yang dapat membuat transfer uang menjadi lebih cepat dan efisien. Jika undang-undang stablecoin disahkan, bank dapat bersaing langsung dengan perusahaan crypto dan fintech, sehingga semakin mengakui keberadaan stablecoin dalam sistem keuangan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan CEO Bank of America tentang stablecoin?
A
CEO Bank of America, Brian Moynihan, menyatakan bahwa mereka siap memasuki pasar stablecoin setelah adanya regulasi yang jelas.
Q
Apa itu GENIUS Act dan apa tujuannya?
A
GENIUS Act adalah undang-undang yang diusulkan untuk mengatur stablecoin di Amerika Serikat, dan diharapkan dapat disahkan dalam 100 hari pertama pemerintahan saat ini.
Q
Mengapa Bank of America belum memasuki pasar stablecoin?
A
Bank of America belum memasuki pasar stablecoin karena menunggu adanya kerangka hukum yang jelas.
Q
Apa yang dilakukan PayPal terkait stablecoin?
A
PayPal telah meluncurkan stablecoin bernama PYUSD pada tahun 2023 dan berencana untuk memperluas penggunaannya ke 20 juta pedagang.
Q
Siapa yang mendukung penggunaan stablecoin dalam transaksi keuangan?
A
Federal Reserve Governor Christopher Waller dan beberapa anggota kongres mendukung penggunaan stablecoin untuk memodernisasi pembayaran.

Artikel Serupa

Adopsi Stablecoin Bisa Dorong Permintaan Treasury Bills dan Ubah Pasar Obligasi ASYahooFinance
Finansial
20 hari lalu
29 dibaca

Adopsi Stablecoin Bisa Dorong Permintaan Treasury Bills dan Ubah Pasar Obligasi AS

Bank-Bank Besar AS Bersiap Luncurkan Stablecoin Bersama di Tengah Regulasi BaruYahooFinance
Finansial
24 hari lalu
83 dibaca

Bank-Bank Besar AS Bersiap Luncurkan Stablecoin Bersama di Tengah Regulasi Baru

Bank Besar AS Bersiap Luncurkan Stablecoin Bersaing dengan Perusahaan KriptoYahooFinance
Finansial
25 hari lalu
28 dibaca

Bank Besar AS Bersiap Luncurkan Stablecoin Bersaing dengan Perusahaan Kripto

Bank-Bank Besar AS Diskusikan Pembuatan Stablecoin Bersama untuk Masa Depan PerbankanYahooFinance
Finansial
25 hari lalu
75 dibaca

Bank-Bank Besar AS Diskusikan Pembuatan Stablecoin Bersama untuk Masa Depan Perbankan

Mengapa Bank Sangat Penting untuk Kesuksesan Stablecoin di Masa DepanYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
20 dibaca

Mengapa Bank Sangat Penting untuk Kesuksesan Stablecoin di Masa Depan

Stablecoin Siap Jadi Arus Utama dengan Regulasi Baru di Amerika SerikatYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
50 dibaca

Stablecoin Siap Jadi Arus Utama dengan Regulasi Baru di Amerika Serikat

Regulasi Stablecoin Dorong Adopsi Besar-besaran dan Dominasi Dolar ASYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
58 dibaca

Regulasi Stablecoin Dorong Adopsi Besar-besaran dan Dominasi Dolar AS