Courtesy of InterestingEngineering

Terobosan Baru: Transplantasi Mikroba Usus Tingkatkan Efektivitas Kemoterapi Kanker Pankreas

27 Feb 2025, 22.55 WIB

68 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penelitian ini menawarkan pendekatan inovatif untuk meningkatkan pengobatan kanker pankreas.
Transplantasi feses dapat mempengaruhi mikrobioma usus dan respons imun pasien terhadap kemoterapi.
Kapsul LND101 menunjukkan potensi dalam meningkatkan efektivitas pengobatan kanker berdasarkan penelitian sebelumnya.

Para ilmuwan di Lawson Research Institute dan London Health Sciences Centre sedang melakukan penelitian inovatif untuk meningkatkan efektivitas kemoterapi pada pasien kanker pankreas lanjut. Mereka mencoba menggunakan transplantasi feses melalui kapsul yang berisi mikroba dari usus donor sehat untuk membantu tubuh merespons pengobatan kanker dengan lebih baik. Kanker pankreas adalah salah satu kanker yang paling sulit diobati, dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun sekitar 10 persen. Penelitian ini bertujuan untuk menawarkan pengobatan baru yang dapat meningkatkan peluang pasien.

Proses transplantasi feses melibatkan pengumpulan tinja dari donor sehat yang telah disaring, kemudian diproses menjadi kapsul yang tidak berbau dan tidak terasa. Pasien yang terlibat dalam penelitian ini akan menerima kapsul tersebut untuk meningkatkan mikrobioma usus mereka, yang berperan penting dalam kesehatan dan fungsi kekebalan tubuh. Jika penelitian ini berhasil, metode ini dapat membuka jalan bagi strategi pengobatan baru yang meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien kanker pankreas.

--------------------

Analisis Kami: Pendekatan ini sangat menjanjikan karena memanfaatkan kekuatan mikrobiota usus yang selama ini kurang diperhatikan dalam pengobatan kanker. Namun, tantangan besar akan muncul dalam hal standardisasi dan personalisasi terapi agar efeknya optimal pada setiap pasien.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. John Lenehan: Kami berharap pendekatan inovatif ini dapat membuka peluang baru untuk meningkatkan respons kemoterapi pada pasien dengan kanker pankreas yang selama ini sulit diobati.

Dr. Saman Maleki: Memahami perubahan mikrobiota usus setelah transplantasi penting untuk menghubungkan pergeseran tersebut dengan sistem kekebalan dan respons terapi yang lebih baik.

Parvathy: Keamanan transplantasi mikrobiota tinja telah terbukti pada kanker lain dan kami optimistis bisa mencapai hasil serupa pada kanker pankreas.

--------------------

What's Next: Jika studi ini berhasil, terapi transplantasi mikrobiota tinja bisa menjadi pendekatan baru yang umum untuk meningkatkan efektivitas kemoterapi pada berbagai jenis kanker, khususnya kanker pankreas.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/poop-pill-trial-for-cancer

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan utama penelitian yang dilakukan oleh Lawson dan LHSCRI?

Tujuan utama penelitian adalah untuk meningkatkan efektivitas kemoterapi pada pasien kanker pankreas dengan menggunakan transplantasi feses.

Mengapa kanker pankreas dianggap sulit untuk diobati?

Kanker pankreas dianggap sulit untuk diobati karena memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun yang rendah, sekitar 10 persen.

Apa itu transplantasi feses dan bagaimana cara kerjanya?

Transplantasi feses adalah proses di mana feses dari donor sehat digunakan untuk meningkatkan mikrobioma usus pasien, yang dapat membantu respons terhadap pengobatan.

Apa yang diharapkan dari penggunaan kapsul LND101 dalam pengobatan kanker pankreas?

Penggunaan kapsul LND101 diharapkan dapat mengubah komposisi mikrobioma tumor, sehingga membuatnya lebih responsif terhadap kemoterapi.

Siapa saja ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini dan apa peran mereka?

Ilmuwan yang terlibat termasuk Dr. John Lenehan dan Dr. Saman Maleki, yang mempelajari efek transplantasi feses pada pasien kanker pankreas.