Fermentasi Ekstrak Daun Stevia: Terobosan Baru Obat Kanker Pankreas
Courtesy of AsianScientist

Fermentasi Ekstrak Daun Stevia: Terobosan Baru Obat Kanker Pankreas

Menemukan dan mengembangkan senyawa antikanker yang lebih efektif dari fermentasi ekstrak daun stevia untuk pengobatan kanker pankreas yang resisten terhadap terapi konvensional.

20 Agt 2025, 07.00 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Ekstrak daun stevia yang difermentasi menunjukkan potensi yang lebih besar dalam membunuh sel kanker pankreas.
  • Fermentasi oleh Lactobacillus plantarum mengubah senyawa dalam ekstrak stevia menjadi bentuk yang lebih efektif melawan kanker.
  • Studi ini memberikan wawasan baru tentang penggunaan probiotik sebagai agen antitumor alami.
Hiroshima, Jepang - Kanker pankreas adalah salah satu jenis kanker yang sulit diobati dan memiliki angka kematian yang sangat tinggi. Para peneliti dari Universitas Hiroshima mencari cara baru untuk mengatasi masalah ini dengan memanfaatkan tanaman stevia yang dikenal sebagai pemanis alami tanpa kalori.
Ekstrak daun stevia mengandung senyawa yang dapat melawan kanker, tetapi efektivitasnya masih terbatas. Oleh sebab itu, peneliti mencoba memfermentasi ekstrak ini menggunakan bakteri Lactobacillus plantarum untuk meningkatkan kemampuannya dalam membunuh sel kanker pankreas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak stevia yang telah difermentasi lebih efektif menghancurkan sel kanker pankreas dibandingkan dengan ekstrak yang tidak difermentasi. Proses fermentasi mengubah senyawa chlorogenic acid menjadi chlorogenic acid methyl ester (CAME) yang memiliki efek lebih kuat dalam memicu kematian sel kanker.
Keunggulan penting dari ekstrak yang difermentasi ini adalah kemampuannya membunuh sel kanker tanpa memberikan efek samping berarti pada sel sehat, sehingga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai obat kanker yang aman.
Para peneliti berencana melanjutkan studi ini dengan menguji efek CAME pada tikus untuk mengetahui bagaimana senyawa ini bekerja dalam tubuh secara menyeluruh sebelum kemungkinan uji klinis pada manusia dilakukan.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan fermentasi mikroba dalam memodifikasi ekstrak tanaman tradisional merupakan pendekatan yang sangat menjanjikan untuk menemukan obat kanker baru. Proses ini tidak hanya meningkatkan potensi antikanker tetapi juga mengurangi efek samping pada sel sehat, menandakan kemajuan besar dalam terapi kanker pankreas yang selama ini sulit diobati.
--------------------
Analisis Ahli:
Narandalai Danshiitsoodol: Penemuan ini membuka peluang baru untuk penggunaan probiotik dalam terapi kanker, yang merupakan perpaduan inovatif antara bioteknologi dan pengembangan obat herbal.
Masanori Sugiyama: Fermentasi Lactobacillus plantarum SN13T memungkinkan transformasi senyawa tanaman dengan cara alami sehingga meningkatkan nilai farmakologis ekstrak herbal.
--------------------
What's Next: Dalam waktu dekat, senyawa CAME hasil fermentasi ekstrak stevia berpotensi menjadi kandidat obat antikanker pankreas yang lebih aman dan efektif, diikuti dengan pengembangan uji klinis pada manusia.
Referensi:
[1] https://www.asianscientist.com/2025/08/health/sweet-treatment-stevia-may-help-fight-cancer/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti dari Universitas Hiroshima terkait ekstrak daun stevia?
A
Peneliti dari Universitas Hiroshima menemukan bahwa ekstrak daun stevia yang difermentasi mengandung senyawa yang dapat membunuh sel kanker pankreas.
Q
Mengapa kanker pankreas menjadi perhatian dalam penelitian ini?
A
Kanker pankreas memiliki tingkat kejadian dan kematian yang terus meningkat, dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun kurang dari 10%, sehingga memerlukan penemuan senyawa antikanker baru.
Q
Apa peran Lactobacillus plantarum dalam penelitian ini?
A
Lactobacillus plantarum berperan dalam proses fermentasi ekstrak daun stevia, yang meningkatkan sifat bioaktif dari ekstrak tersebut.
Q
Apa efek dari CAME terhadap sel kanker pankreas?
A
CAME menghambat pembelahan sel dan menginduksi kematian sel pada sel kanker pankreas, menunjukkan toksisitas yang lebih besar dibandingkan klorogenat biasa.
Q
Apa rencana penelitian selanjutnya setelah studi ini?
A
Peneliti berencana untuk melakukan studi model tikus untuk memahami bagaimana CAME berfungsi sebagai pengobatan dalam sistem tubuh secara keseluruhan.

Artikel Serupa

Senandung Teripang: Obat Kanker dari Laut yang Menghambat Enzim BahayaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
107 dibaca

Senandung Teripang: Obat Kanker dari Laut yang Menghambat Enzim Bahaya

Pemetaan Canggih Tumor Lambung Buka Jalan Untuk Terapi Kanker yang Lebih TepatAsianScientist
Sains
2 bulan lalu
27 dibaca

Pemetaan Canggih Tumor Lambung Buka Jalan Untuk Terapi Kanker yang Lebih Tepat

Strategi Virus Baru Mengelabui Tubuh untuk Serang Kanker dengan SuksesInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
131 dibaca

Strategi Virus Baru Mengelabui Tubuh untuk Serang Kanker dengan Sukses

Terobosan Baru: Mengubah Sel Kanker Menjadi Jaringan Babi untuk Lawan KankerSCMP
Sains
5 bulan lalu
124 dibaca

Terobosan Baru: Mengubah Sel Kanker Menjadi Jaringan Babi untuk Lawan Kanker

Bakteri Rekayasa Genetika Hancurkan Tumor Kanker dengan Precision TinggiSCMP
Sains
5 bulan lalu
104 dibaca

Bakteri Rekayasa Genetika Hancurkan Tumor Kanker dengan Precision Tinggi

Terobosan Baru: Transplantasi Mikroba Usus Tingkatkan Efektivitas Kemoterapi Kanker PankreasInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
68 dibaca

Terobosan Baru: Transplantasi Mikroba Usus Tingkatkan Efektivitas Kemoterapi Kanker Pankreas