Courtesy of NatureMagazine
Bakteri Usus Baru Ditemukan Bisa Tingkatkan Efektivitas Terapi Kanker
Menemukan dan memahami bagaimana bakteri usus dapat meningkatkan efektivitas terapi kanker, khususnya immune checkpoint inhibitors, serta menguji potensi mikroba tersebut dalam uji klinis pada manusia.
14 Jul 2025, 07.00 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Hominenteromicrobium mulieris menunjukkan potensi dalam meningkatkan efektivitas terapi kanker.
- Sel dendritik memainkan peran kunci dalam memfasilitasi respons imun terhadap kanker.
- Penelitian ini membuka jalan bagi uji klinis untuk menguji efek bakteri usus pada pasien kanker.
Tokyo, Jepang - Para ilmuwan telah menemukan bahwa bakteri dalam usus manusia bisa membantu meningkatkan keberhasilan pengobatan kanker. Bakteri ini, yang bernama Hominenteromicrobium mulieris, dapat membuat obat kanker bekerja lebih baik dengan merangsang sistem kekebalan tubuh.
Penelitian ini dilakukan oleh Hiroyoshi Nishikawa dan timnya di Tokyo dengan menganalisis sampel kotoran dari pasien kanker yang menerima terapi checkpoint inhibitor. Mereka menemukan bahwa bakteri tersebut berperan penting dalam membuat terapi lebih efektif.
Untuk membuktikan hal ini, mereka memasukkan mikroba dari pasien ke dalam tikus yang memiliki tumor. Tikus yang mendapatkan mikroba dari pasien yang merespon terapi dengan baik juga menunjukkan perbaikan respon terhadap obat kanker.
Mekanisme kerja bakteri ini adalah dengan merangsang sel dendritik dalam tubuh yang kemudian membantu mengaktifkan sel T. Sel T ini sangat penting karena mampu mengenali dan menghancurkan sel kanker yang ada di tubuh.
Penemuan ini sangat penting karena dapat membuka jalan untuk mengembangkan terapi kanker yang lebih baik dan lebih efektif bagi banyak pasien. Saat ini, tim peneliti ini sedang bersiap memulai uji klinis pada manusia untuk melihat apakah hasil yang sama bisa diperoleh.
Sumber: https://nature.com/articles/d41586-025-02224-3
Artikel Serupa
Sains
4 bulan lalu
74 dibaca
Kejatuhan tumor dalam uji terapi di China menawarkan harapan bagi pasien kanker stadium lanjut.
Sains
4 bulan lalu
110 dibaca
Terapi kanker baru 'menyamar' tumor sebagai daging babi untuk memicu serangan imun, 90% efektif.
Sains
4 bulan lalu
104 dibaca
Ilmuwan Cina mengubah tumor menjadi 'daging babi' dalam perawatan kanker radikal.
Sains
4 bulan lalu
86 dibaca
Desain Tiongkok 'pembunuh bakteri' dapat mengubah pengobatan kanker: studi
Sains
4 bulan lalu
62 dibaca
Pil 'kotoran' pertama di dunia akan menjalani uji coba untuk mengobati kanker pankreas lanjut di Kanada.
Sains
5 bulan lalu
129 dibaca