Dari Kutukan Raja Mesir ke Obat Leukemia: Jamur Beracun Jadi Harapan Baru
Courtesy of InterestingEngineering

Dari Kutukan Raja Mesir ke Obat Leukemia: Jamur Beracun Jadi Harapan Baru

Menemukan dan mengembangkan molekul baru dari jamur Aspergillus flavus yang dapat digunakan sebagai agen antikanker efektif, terutama untuk mengobati leukemia.

23 Jun 2025, 16.12 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Aspergillus flavus, meskipun dikenal sebagai jamur berbahaya, dapat menjadi sumber senyawa baru untuk pengobatan kanker.
  • Asperigimycins menunjukkan potensi yang menjanjikan melawan leukemia dan memiliki mekanisme kerja yang spesifik.
  • Penelitian lebih lanjut dapat mengungkap lebih banyak senyawa bioaktif dari jamur yang dapat digunakan dalam pengobatan.
Philadelphia, Amerika Serikat - Jamur Aspergillus flavus pernah dianggap berbahaya karena terkait dengan kematian para arkeolog yang menggali makam kuno seperti makam Raja Tutankhamun. Namun kini, jamur yang selama ini dianggap sebagai 'musuh' malah memberikan harapan baru dalam dunia medis.
Para peneliti dari Universitas Pennsylvania menemukan molekul unik yang dihasilkan oleh Aspergillus flavus, yang termasuk dalam kelompok RiPP, yaitu peptida hasil sintesis ribosom yang dimodifikasi secara khusus sehingga memiliki kemampuan melawan kanker, terutama leukemia.
Molekul yang diberi nama asperigimycin ini memiliki struktur yang kompleks berupa cincin saling terkait. Penambahan molekul lipid membuat asperigimycin menjadi sangat efektif dan hasilnya sebanding dengan obat leukemia yang sudah digunakan secara resmi seperti cytarabine dan daunorubicin.
Penelitian lebih dalam mengungkap bahwa gen bernama SLC46A3 membantu molekul asperigimycin masuk ke dalam sel leukemia. Setelah masuk, asperigimycin menghentikan pembentukan mikrotubulus yang penting bagi pembelahan sel sehingga sel kanker tidak bisa berkembang biak lagi.
Penemuan ini membuka peluang besar untuk menemukan senyawa antikanker baru dari jamur lain yang belum tergali. Tim peneliti berencana melakukan uji coba lanjutan pada hewan dan akhirnya pada manusia untuk mengembangkan obat leukemia yang lebih efektif dan spesifik.
Sumber: https://interestingengineering.com/health/tomb-fungus-now-cancer-killing-drug

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti dari Aspergillus flavus?
A
Para peneliti berhasil mengisolasi kelas baru molekul dari Aspergillus flavus yang disebut asperigimycins, yang menunjukkan potensi dalam melawan kanker.
Q
Apa itu RiPPs dan mengapa itu penting?
A
RiPPs adalah peptida yang dihasilkan ribosom dan dimodifikasi pasca-translasi, penting karena hanya sedikit yang ditemukan di jamur meskipun ribuan ada di bakteri.
Q
Bagaimana asperigimycins mempengaruhi sel leukemia?
A
Asperigimycins memiliki efek pembunuhan sel kanker yang kuat, mengganggu proses pembelahan sel dengan memblokir pembentukan mikrotubulus.
Q
Apa peran lipid dalam meningkatkan potensi asperigimycins?
A
Penambahan lipid meningkatkan kemampuan asperigimycins untuk masuk ke sel leukemia, meningkatkan efektivitasnya dalam mengobati kanker.
Q
Mengapa penelitian ini dianggap sebagai terobosan dalam pengobatan kanker?
A
Penelitian ini membuka kemungkinan baru untuk menemukan senyawa anti-kanker dari jamur yang belum dijelajahi sebelumnya.

Artikel Serupa

Menggunakan Ulat sebagai Reaktor Hidup untuk Membuat Molekul NanokarbonInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
38 dibaca

Menggunakan Ulat sebagai Reaktor Hidup untuk Membuat Molekul Nanokarbon

Dalam sebuah terobosan, para ilmuwan mengembangkan kandidat obat untuk menargetkan protein kanker yang 'tidak dapat diobati'.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
33 dibaca

Dalam sebuah terobosan, para ilmuwan mengembangkan kandidat obat untuk menargetkan protein kanker yang 'tidak dapat diobati'.

Antibiotik baru yang membunuh bakteri resisten obat ditemukan di kebun teknisi.NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
103 dibaca

Antibiotik baru yang membunuh bakteri resisten obat ditemukan di kebun teknisi.

Terapi kanker baru 'menyamar' tumor sebagai daging babi untuk memicu serangan imun, 90% efektif.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
110 dibaca

Terapi kanker baru 'menyamar' tumor sebagai daging babi untuk memicu serangan imun, 90% efektif.

Ilmuwan Cina mengubah tumor menjadi 'daging babi' dalam perawatan kanker radikal.SCMP
Sains
4 bulan lalu
104 dibaca

Ilmuwan Cina mengubah tumor menjadi 'daging babi' dalam perawatan kanker radikal.

Desain Tiongkok 'pembunuh bakteri' dapat mengubah pengobatan kanker: studiSCMP
Sains
4 bulan lalu
86 dibaca

Desain Tiongkok 'pembunuh bakteri' dapat mengubah pengobatan kanker: studi