Perumahan di AS akan sedikit lebih terjangkau tahun ini, tetapi terutama disebabkan oleh suku bunga yang lebih rendah.

Menurut survei yang dilakukan oleh Reuters, para ahli pasar properti memperkirakan bahwa keterjangkauan rumah di Amerika Serikat akan sedikit membaik dalam setahun ke depan. Hal ini disebabkan oleh ekspektasi penurunan suku bunga hipotek dari hampir 7% menjadi rata-rata 6,76% tahun ini. Meskipun demikian, harga rumah diperkirakan akan terus naik, meskipun dengan laju yang lebih moderat, dan masih menjadi tantangan bagi pembeli rumah pertama kali. Salah satu penyebab utama tingginya harga rumah adalah kurangnya pasokan rumah yang tersedia untuk dijual. Banyak pemilik rumah yang enggan menjual rumah mereka karena telah mendapatkan suku bunga hipotek yang sangat rendah selama pandemi. Meskipun ada harapan untuk perbaikan, para ahli memperingatkan bahwa masalah keterjangkauan rumah masih akan menjadi tantangan besar bagi banyak orang yang ingin membeli rumah.