Courtesy of TechCrunch

Kontroversi Kamera AI Optifye.ai dan Tantangan Privasi Pekerja Pabrik

28 Feb 2025, 22.55 WIB

132 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Optifye.ai menghadapi kritik besar terkait penggunaan teknologi pengawasan di tempat kerja.
Kontroversi ini menyoroti pentingnya diskusi tentang hak pekerja dan privasi.
Peran AI dalam lingkungan kerja semakin menjadi perhatian publik dan media.

Optifye.ai, sebuah startup yang didukung oleh Y Combinator, baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial setelah video demo mereka viral. Dalam video tersebut, kamera bertenaga AI digunakan untuk memantau pekerja di pabrik secara real-time. Hal ini memicu banyak kritik di platform seperti X dan Hacker News, terutama terkait masalah pengawasan, hak pekerja, dan peran AI yang semakin besar di tempat kerja.

Dalam episode terbaru podcast Equity dari TechCrunch, para pembawa acara membahas kontroversi Optifye.ai dan kekhawatiran yang lebih luas tentang penggunaan AI dalam dunia kerja. Mereka menjelaskan bagaimana demo ini bisa menjadi gambaran tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan. Equity adalah podcast yang diproduksi oleh TechCrunch dan tayang setiap Rabu dan Jumat.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/podcast/every-year-it-seems-like-theres-at-least-one-big-yc-controversy/

Analisis Ahli

Shoshana Zuboff

"Pengawasan digital seperti ini adalah contoh dari 'kapitalisme pengawasan' yang menempatkan kontrol perusahaan di atas hak individu dan privasi pekerja."

Kate Crawford

"Memanfaatkan AI untuk memonitor kerja manusia menimbulkan risiko besar pada privasi dan otonomi, serta dapat memperburuk ketidaksetaraan di tempat kerja."

Analisis Kami

"Penggunaan kamera AI untuk mengawasi kinerja pekerja memasuki wilayah yang sangat sensitif, karena berpotensi menimbulkan ketidakadilan dan menekan kebebasan pegawai. Sementara teknologi ini bisa meningkatkan efisiensi, tanpa regulasi yang tepat, dampaknya terhadap moral dan hak asasi manusia bisa sangat merugikan."

Prediksi Kami

Teknologi pengawasan AI terhadap pekerja pabrik kemungkinan akan semakin umum, memicu debat lebih dalam dan potensi regulasi baru yang mengatur privasi serta hak pekerja.