Courtesy of YahooFinance
Harga Minyak Turun Tajam Seiring Ancaman Tarif AS Meningkatkan Ketidakpastian Pasar
28 Feb 2025, 17.30 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ancaman tarif baru dapat mempengaruhi pasar minyak global dan permintaan energi.
- Penguatan dolar dapat mengurangi daya tarik komoditas bagi pembeli internasional.
- Ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan perdagangan dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen dan pertumbuhan ekonomi.
Minyak mentah mengalami penurunan terbesar dalam sebulan sejak September, dipicu oleh ancaman tarif yang meningkat dari Presiden AS Donald Trump terhadap mitra dagang utama. Harga minyak Brent turun menuju Rp 1.20 juta ($73) per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) berada di bawah Rp 1.15 juta ($70) . Trump berencana memberlakukan tarif pada impor dari Kanada dan Meksiko, termasuk kemungkinan tarif 10% pada energi dari Kanada, serta mengancam untuk menggandakan tarif yang ada pada impor dari China, yang merupakan pengimpor minyak terbesar. Hal ini membuat pasar khawatir akan dampak negatif terhadap permintaan energi dan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, penguatan dolar AS juga membuat minyak dan komoditas lainnya menjadi kurang menarik bagi pembeli internasional. Pasar saham dan komoditas lainnya juga mengalami penurunan, menunjukkan sentimen pasar yang rapuh. Meskipun Trump menyatakan bahwa negosiasi terkait perang di Ukraina sedang berjalan dengan baik, belum ada kesepakatan yang dicapai. Dia juga menyebutkan bahwa AS akan menjadi mitra utama dalam pengembangan ekstraksi komoditas di Ukraina, termasuk minyak dan gas.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif yang agresif ini dapat memicu kontraksi permintaan energi, sehingga memperpanjang tren penurunan harga minyak global. Di sisi lain, pasar minyak yang sudah rentan menghadapi risiko tambahan dari ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi yang bisa membuat investor lebih berhati-hati.
--------------------
Analisis Ahli:
Chris Weston: Pasar yang sebelumnya kurang sensitif terhadap isu tarif kini harus mempertimbangkan ulang reaksi mereka terhadap berita perdagangan, menunjukkan bahwa ketegangan perdagangan kembali menjadi faktor utama penggerak harga minyak.
--------------------
What's Next: Jika tarif baru diterapkan, harga minyak cenderung tetap tertekan karena ketidakpastian ekonomi dan potensi penurunan permintaan energi global, sementara ketegangan perdagangan dapat meningkat dan memperlambat pertumbuhan pasar dunia.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-drops-trump-tariff-threats-232544007.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-drops-trump-tariff-threats-232544007.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga minyak bulan ini?A
Penurunan harga minyak bulan ini disebabkan oleh ancaman tarif dari Presiden Trump terhadap mitra dagang utama.Q
Siapa yang mengancam untuk memberlakukan tarif baru pada impor energi?A
Donald Trump mengancam untuk memberlakukan tarif baru pada impor energi dari Kanada dan Meksiko.Q
Apa dampak dari tarif terhadap permintaan energi?A
Tarif dapat meningkatkan biaya minyak dan mengurangi kepercayaan konsumen, yang berdampak negatif pada permintaan energi.Q
Bagaimana pengaruh penguatan dolar terhadap pasar minyak?A
Penguatan dolar membuat komoditas yang dihargai dalam dolar menjadi kurang menarik bagi pembeli internasional.Q
Apa yang dikatakan Trump tentang Ukraina?A
Trump menyatakan bahwa negosiasi mengenai perang di Ukraina sedang berlangsung dengan baik, meskipun belum ada kesepakatan yang dicapai.