Courtesy of YahooFinance
Harga Minyak Tertekan oleh Ancaman Tarif dan Ketidakpastian Pasokan Global
27 Feb 2025, 06.55 WIB
228 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan dan ancaman tarif dari pemerintah AS.
- Keputusan OPEC+ untuk menunda pemulihan produksi dapat mempengaruhi pasar minyak global.
- Situasi politik di Venezuela dan Irak dapat berdampak signifikan pada pasokan dan harga minyak.
Minyak mentah stabil mendekati penutupan terendah tahun ini, dengan ancaman tarif dari Presiden AS Donald Trump dan berbagai masalah pasokan yang menjadi fokus. West Texas Intermediate diperdagangkan di bawah Rp 1.13 juta ($69) per barel setelah mengalami penurunan hampir 3% dalam dua sesi sebelumnya, sementara Brent berada di atas Rp 1.18 juta ($72) . Trump menyatakan bahwa tarif yang direncanakan terhadap Meksiko dan Kanada "tidak akan berhenti," meskipun waktu pelaksanaannya belum jelas. Ketegangan perdagangan ini membuat pasar khawatir, mengalahkan potensi keuntungan dari sanksi yang lebih ketat terhadap Iran dan kemungkinan OPEC+ menunda pemulihan produksi.
Di sisi pasokan, Trump juga berencana mencabut izin Chevron untuk beroperasi di Venezuela, yang dapat mengancam pemulihan ekonomi negara tersebut. Di Timur Tengah, Irak mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Kurdistan untuk melanjutkan ekspor minyak, meskipun tidak memberikan jadwal yang jelas. Ketidakpastian ini membuat pasar minyak menghadapi kerugian bulanan terbesar sejak September.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan proteksionis yang diambil AS terbukti menimbulkan ketidakpastian besar pada pasar minyak global, menahan pemulihan harga minyak. Selain itu, langkah Trump terhadap Chevron di Venezuela mencerminkan eskalasi risiko geopolitik yang bisa memperpanjang tekanan harga minyak ke depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Fatih Birol: Ketegangan perang dagang dan masalah pasokan harus ditangani dengan kehati-hatian agar tidak mengganggu stabilitas pasar energi global yang sudah rapuh.
Daniel Yergin: Ancaman tarif dan sanksi ini menciptakan volatilitas pasar minyak jangka pendek, namun produksi OPEC+ dan situasi Iran akan tetap menjadi faktor dominan dalam harga minyak.
--------------------
What's Next: Ketegangan geopolitik dan perang dagang kemungkinan akan terus menekan harga minyak, sehingga pasar minyak bisa mengalami fluktuasi tinggi hingga ketidakpastian ekonomi global mereda.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-holds-near-yearly-low-235507641.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-holds-near-yearly-low-235507641.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak stabil dekat penutupan terendah tahun ini?A
Harga minyak stabil karena ancaman tarif dari Presiden Trump dan berbagai masalah pasokan.Q
Siapa yang mengancam untuk menerapkan tarif terhadap Meksiko dan Kanada?A
Donald Trump adalah yang mengancam untuk menerapkan tarif terhadap Meksiko dan Kanada.Q
Apa dampak dari pencabutan lisensi Chevron di Venezuela?A
Pencabutan lisensi Chevron dapat mengancam pemulihan ekonomi Venezuela yang bergantung pada ekspor minyak.Q
Apa yang dicapai Irak dengan Kurdistan terkait ekspor minyak?A
Irak mencapai kesepakatan dengan Kurdistan untuk melanjutkan ekspor minyak, yang dapat meningkatkan pasokan minyak.Q
Mengapa sanksi terhadap Iran dianggap sebagai risiko terbesar bagi harga minyak?A
Sanksi terhadap Iran dianggap sebagai risiko terbesar karena dapat mengurangi pasokan minyak global dan meningkatkan harga.Artikel Serupa
Bisnis
5 bulan lalu
107 dibaca
Harga Minyak Dunia Bergejolak Akibat Perang Ukraina dan Kebijakan Tarif AS-China
Bisnis
5 bulan lalu
43 dibaca
Tarif Trump Kian Mengerogoti Harga Minyak dan Ciptakan Ketidakpastian Pasar
Bisnis
5 bulan lalu
87 dibaca
Harga Minyak Turun Tajam Seiring Ancaman Tarif AS Meningkatkan Ketidakpastian Pasar
Bisnis
5 bulan lalu
146 dibaca
Ketegangan Tarif AS Picu Penurunan Harga Minyak Terbesar Bulanan Sejak September
Bisnis
5 bulan lalu
136 dibaca
Ancaman Tarif AS Membuat Harga Minyak Dunia Turun dan Pasar Energi Mengkhawatirkan
Bisnis
5 bulan lalu
147 dibaca