Courtesy of YahooFinance
SEC Kritis pada ETF Kredit Pribadi Pertama karena Masalah Likuiditas dan Nama Misleading
01 Mar 2025, 06.14 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- SEC mengeluarkan surat kekhawatiran setelah ETF diluncurkan, yang merupakan kejadian yang tidak biasa.
- Masalah likuiditas menjadi perhatian utama dalam peluncuran ETF kredit swasta ini.
- State Street diharapkan untuk menanggapi kekhawatiran SEC untuk menghindari potensi sanksi.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengeluarkan peringatan tentang ETF (Exchange-Traded Fund) pertama yang menawarkan akses ke pasar kredit swasta, yaitu SPDR SSGA Apollo IG Public & Private Credit ETF, hanya beberapa jam setelah ETF tersebut mulai diperdagangkan. Dalam surat yang dipublikasikan, SEC meminta State Street Global Advisors untuk menjelaskan beberapa masalah penting, termasuk kekhawatiran tentang likuiditas dan kepatuhan terhadap aturan penilaian SEC. SEC juga meminta agar nama Apollo Global Management dihapus dari nama ETF karena dianggap menyesatkan.
Analisis menunjukkan bahwa langkah SEC ini sangat tidak biasa, terutama karena surat tersebut dikeluarkan setelah ETF sudah diluncurkan. SEC mengkhawatirkan bahwa State Street mungkin akan memegang terlalu banyak sekuritas yang tidak likuid, melebihi batas yang diizinkan. Jika masalah ini tidak segera diatasi, SEC memiliki hak untuk menghentikan perdagangan ETF tersebut.
--------------------
Analisis Kami: Langkah SEC ini menandai langkah tegas regulator dalam mengontrol risiko yang tersembunyi di balik produk keuangan baru yang kompleks seperti ETF kredit pribadi. Investor harus lebih berhati-hati dan memahami risiko likuiditas yang berpotensi tinggi sebelum berinvestasi di pasar ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Todd Sohn: Ini adalah kejadian yang sangat tidak biasa dan timing surat SEC yang terlambat membuat situasi jadi aneh.
Amrita Nandakumar: Isu-isu yang disorot bukanlah kejutan, tapi waktu pengiriman surat adalah hal yang mengagetkan.
Bryan Armour: Ini isu paling signifikan karena menyangkut batas kepemilikan aset illikuid yang bisa berdampak pada peluncuran produk serupa.
--------------------
What's Next: Kemungkinan SEC akan mendesak State Street untuk memperbaiki struktur dan kepatuhan ETF atau bahkan menghentikan perdagangan ETF tersebut sementara waktu jika isu-isu likuiditas dan penilaian tidak segera terselesaikan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-regulators-unusual-move-raise-231432693.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-regulators-unusual-move-raise-231432693.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi perhatian SEC terkait ETF baru yang diluncurkan oleh State Street?A
SEC mengkhawatirkan masalah likuiditas dan kepatuhan State Street terhadap aturan penilaian SEC.Q
Mengapa SEC meminta State Street untuk menghapus nama Apollo Global Management dari ETF?A
SEC menganggap bahwa menyertakan nama Apollo dalam ETF dapat menyesatkan terkait keterlibatan mereka.Q
Apa yang dimaksud dengan likuiditas dalam konteks ETF?A
Likuiditas dalam konteks ETF merujuk pada kemampuan untuk membeli atau menjual sekuritas tanpa mempengaruhi harga pasar.Q
Berapa persen maksimum yang diizinkan SEC untuk memegang sekuritas tidak likuid dalam ETF?A
SEC membatasi kepemilikan sekuritas tidak likuid dalam ETF hingga 15% dari total aset.Q
Apa yang dapat dilakukan SEC jika State Street tidak menanggapi kekhawatiran mereka?A
SEC berhak untuk memerintahkan ETF untuk berhenti diperdagangkan jika masalah tidak ditangani.Artikel Serupa
Finansial
1 bulan lalu
93 dibaca
Grayscale Tolak Penundaan SEC, Tekankan Pentingnya ETF Kripto Multi-Aset
Finansial
1 bulan lalu
67 dibaca
Panduan Baru SEC Buka Peluang Besar Untuk ETF Kripto di AS
Finansial
1 bulan lalu
83 dibaca
SEC AS Siapkan Aturan Baru untuk Mempercepat Persetujuan ETF Kripto
Finansial
1 bulan lalu
76 dibaca
SEC Tunda Peluncuran ETF Digital GDLC untuk Atur Regulasi Lebih Baik
Finansial
1 bulan lalu
33 dibaca
SEC Tinjau Ulang Persetujuan Konversi Dana Kripto Grayscale Menjadi ETF
Finansial
2 bulan lalu
64 dibaca
Lonjakan ETF Berbasis Circle Memperkuat Gelombang Minat Pasar Kripto Baru
Finansial
2 bulan lalu
73 dibaca