Courtesy of YahooFinance

Intel Tunda Buka Pabrik Chip Baru di Ohio Akibat Permintaan Pasar Lemah

01 Mar 2025, 05.56 WIB

180 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Intel menunda pembukaan pabrik chip di Ohio hingga 2030 dan 2031.
Penundaan ini disebabkan oleh kebutuhan untuk menyelaraskan produksi dengan permintaan pasar.
Ada spekulasi tentang akuisisi bisnis chip Intel oleh perusahaan lain seperti TSMC dan Broadcom.

Intel mengumumkan bahwa mereka akan menunda pembukaan dua pabrik pembuatan chip yang sedang dibangun di Ohio. Awalnya, pabrik tersebut direncanakan selesai pada tahun 2026, tetapi sekarang diperkirakan akan selesai pada tahun 2030 dan 2031. Penundaan ini disebabkan oleh permintaan pasar yang tidak sesuai, dan Intel ingin memastikan bahwa produksi pabrik baru ini sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.

Selain itu, ada spekulasi bahwa Intel mungkin akan diakuisisi oleh perusahaan lain, seperti TSMC, yang merupakan produsen chip terbesar di dunia, atau Broadcom, yang tertarik pada bisnis desain dan pemasaran chip Intel. Meskipun saham Intel sedikit berubah setelah pengumuman ini, nilai saham mereka telah turun hampir setengahnya dalam setahun terakhir.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/intel-pushes-back-ohio-chipmaking-225614518.html

Analisis Kami

"Penundaan pembangunan fasilitas chip Intel menunjukkan betapa sulitnya industri semikonduktor saat ini, dengan dinamika pasar yang tidak pasti dan persaingan global yang ketat. Intel harus lebih fleksibel dan cepat beradaptasi agar tetap kompetitif, terutama menghadapi dominasi TSMC dan potensi akuisisi oleh raksasa teknologi lain."

Analisis Ahli

Lisa Su (CEO AMD)

"Langkah Intel untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan pasar adalah strategi yang masuk akal di tengah ketidakpastian ekonomi global. Namun, penundaan proyek besar juga bisa menghambat kemampuan mereka dalam bersaing di pasar chip yang semakin agresif."

Prediksi Kami

Penundaan ini mungkin menyebabkan Intel mengubah strategi investasi dan kemitraan, termasuk kemungkinan penggabungan atau penjualan aset kepada perusahaan lain untuk menstabilkan posisi bisnisnya.