Courtesy of YahooFinance

Eksekutif Super Micro Jual Saham Saat Perusahaan Hadapi Masalah Keuangan Berat

01 Mar 2025, 16.03 WIB

98 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Sara Chiu-Chu Liu Liang dan George Kao menjual saham mereka setelah masalah keuangan perusahaan terungkap.
Super Micro Computer menghadapi penyelidikan dari SEC dan DOJ terkait laporan keuangan yang tertunda.
Perusahaan berharap untuk mencapai target pendapatan yang ambisius setelah mengeluarkan laporan keuangan yang tertunda.

Sara Chiu-Chu Liu Liang, salah satu pendiri Super Micro Computer dan istri CEO Charles Liang, baru-baru ini menjual semua saham yang dimilikinya di perusahaan tersebut senilai Rp 37.82 miliar ($2,3 juta) . Penjualan ini terjadi setelah harga saham Super Micro naik karena perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah memenuhi standar pencatatan di Nasdaq setelah mengatasi masalah laporan keuangan yang tertunda. Selain itu, George Kao, wakil presiden operasi perusahaan, juga menjual saham senilai Rp 59.20 miliar ($3,6 juta) . Meskipun mereka menjual saham, Kao dan Liang juga menerima ribuan saham dalam bentuk unit saham terbatas yang akan diberikan dalam empat tahun ke depan.

Super Micro Computer menjadi perhatian karena hubungannya dengan Nvidia, perusahaan besar yang memproduksi unit pemrosesan grafis. Perusahaan ini mengalami masalah setelah laporan dari Hindenburg Research yang menuduh adanya praktik akuntansi yang meragukan. Meskipun auditor sebelumnya, EY, mengundurkan diri karena kekhawatiran tentang integritas manajemen, Super Micro menyatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti masalah akuntansi. Kini, perusahaan berfokus untuk mencapai target pendapatan sebesar Rp 657.80 triliun ($40 miliar) pada tahun 2025, meskipun masih menghadapi penyelidikan dari SEC dan DOJ serta beberapa gugatan hukum.

--------------------

Analisis Kami: Penjualan saham oleh para eksekutif puncak di tengah gejolak masalah keuangan dan hukum menimbulkan keraguan serius terhadap kepercayaan pasar terhadap manajemen mereka. Meskipun ada pemberian saham terbatas sebagai kompensasi, langkah tersebut bisa diartikan sebagai sinyal kekhawatiran internal tentang masa depan perusahaan.

--------------------

Analisis Ahli:

Analis Pasar Saham Terkenal: Aksi jual saham oleh orang dalam seperti ini biasanya menjadi alarm bahwa ada informasi negatif yang belum terungkap ke publik, yang bisa memengaruhi harga saham jangka panjang secara negatif.

--------------------

What's Next: Super Micro kemungkinan akan fokus memperbaiki citra dan transparansi laporan keuangan sambil mencoba memenuhi target pendapatan besar yang telah ditetapkan, namun risiko hukum dan reputasi tetap akan membayangi kinerja perusahaan di masa depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/super-micro-insiders-dump-millions-090300021.html

Pertanyaan Terkait

Siapa yang menjual saham Super Micro Computer baru-baru ini?

Sara Chiu-Chu Liu Liang dan George Kao menjual saham mereka di Super Micro Computer.

Apa yang menyebabkan Super Micro Computer mengalami masalah keuangan?

Super Micro Computer mengalami masalah keuangan akibat laporan dari Hindenburg Research yang menuduh praktik akuntansi yang meragukan dan pengunduran diri auditor EY.

Apa yang dilakukan Charles Liang terkait opsi saham?

Charles Liang menerima 1 juta opsi saham berdasarkan pencapaian target pendapatan perusahaan.

Siapa auditor baru yang dipekerjakan oleh Super Micro Computer?

Super Micro Computer mengpekerjakan BDO USA sebagai auditor baru setelah pengunduran diri EY.

Apa yang diharapkan Super Micro Computer setelah mengeluarkan laporan keuangan yang tertunda?

Super Micro Computer berharap dapat fokus pada pencapaian target pendapatan sebesar $40 miliar untuk tahun 2025.