Courtesy of YahooFinance
Jangan Menyerah pada Nvidia: Peluang Besar di Tengah Tantangan Margin AI
01 Mar 2025, 20.30 WIB
179 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Nvidia tetap menjadi saham pertumbuhan yang menarik meskipun ada tekanan dari kompetisi.
- Cathie Wood percaya bahwa Nvidia akan terus memainkan peran penting dalam revolusi AI.
- Margin laba kotor Nvidia diperkirakan akan tertekan, tetapi ada harapan untuk perbaikan di masa depan.
Cathie Wood, pendiri ARK Invest, mengatakan bahwa investor tidak perlu menyerah pada saham Nvidia (NVDA) meskipun setelah laporan pendapatan terbaru, sahamnya mengalami penurunan. Dia percaya bahwa Nvidia masih merupakan saham dengan pertumbuhan tinggi dan bisa tumbuh sekitar 20% setiap tahun, meskipun ada tekanan dari pesaing baru seperti AMD dan Amazon. Wood mengapresiasi peran Nvidia dalam memulai revolusi AI dan tetap memegang saham perusahaan tersebut.
Dalam laporan pendapatan, Nvidia memperkirakan margin laba kotor antara 70,6% hingga 71% untuk kuartal pertama, yang menunjukkan adanya tekanan harga dan persaingan yang lebih ketat. Meskipun saham Nvidia turun 8,48% pada hari Kamis, sahamnya pulih sedikit pada hari Jumat. CEO Nvidia, Jensen Huang, menyatakan bahwa permintaan untuk sistem chip baru mereka sangat tinggi, dan mereka berharap dapat meningkatkan margin laba saat produksi chip Blackwell sepenuhnya rampung.
--------------------
Analisis Kami: Nvidia tetap menjadi pemimpin teknologi AI dengan inovasi berkelanjutan meskipun tekanan kompetitif semakin ketat. Investasi strategis perusahaan dalam chip Blackwell dan ekosistem AI menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat meskipun ada volatilitas jangka pendek pada margin keuntungan.
--------------------
Analisis Ahli:
Cathie Wood: Nvidia masih memiliki potensi pertumbuhan majemuk 20% meski margin sedikit tertekan karena persaingan.
Cody Acree: Penurunan margin menunjukkan adanya tekanan harga yang jelas dari kompetitor dan pelanggan yang makin cermat dalam pengeluaran.
Jensen Huang: Permintaan untuk teknologi Blackwell sangat tinggi, dan peluncuran produk baru akan memperkuat posisi Nvidia di pasar AI.
--------------------
What's Next: Nvidia kemungkinan akan menghadapi tekanan margin untuk sementara waktu, namun dengan inovasi dan produk baru, perusahaan dapat meningkatkan margin dan terus bertumbuh secara signifikan dalam jangka menengah hingga panjang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/ark-invests-cathie-wood-nvidia-is-still-a-high-growth-stock-133015198.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/ark-invests-cathie-wood-nvidia-is-still-a-high-growth-stock-133015198.html
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang memberikan pandangannya tentang Nvidia setelah laporan pendapatan?A
Cathie Wood memberikan pandangannya tentang Nvidia setelah laporan pendapatan.Q
Apa yang diharapkan Nvidia terkait margin laba kotor mereka?A
Nvidia mengharapkan margin laba kotor antara 70,6% hingga 71% untuk kuartal pertama.Q
Apa yang dikatakan Cathie Wood tentang pertumbuhan Nvidia di masa depan?A
Cathie Wood percaya bahwa Nvidia masih bisa menjadi perusahaan dengan pertumbuhan 20% meskipun ada tekanan margin.Q
Apa tantangan yang dihadapi Nvidia dari kompetitor seperti AMD dan Amazon?A
Nvidia menghadapi tantangan dari kompetisi yang meningkat dari AMD dan Amazon, serta sensitivitas harga dari pelanggan.Q
Apa yang diharapkan Nvidia dari chip Blackwell yang baru?A
Nvidia berharap chip Blackwell yang baru dapat meningkatkan biaya dan margin laba mereka.Artikel Serupa
Finansial
5 bulan lalu
133 dibaca
Nvidia GTC 2024: Apakah Cukup Bangkitkan Minat Investor Saham Chip AI?
Finansial
5 bulan lalu
183 dibaca
Nvidia Umumkan Chip AI Baru, Tapi Saham Turun di Tengah Ketidakpastian Pasar
Finansial
5 bulan lalu
46 dibaca
Nvidia Alami Tekanan Saham tapi Potensi Bangkit di Event GTC Maret
Finansial
5 bulan lalu
225 dibaca
Masa Sulit Nvidia: Saham Turun Usai Laporan Keuangan, Apa Selanjutnya?
Finansial
5 bulan lalu
101 dibaca
Apakah Penurunan Saham Nvidia Kesempatan Emas atau Awal Turun Lebih Jauh?
Finansial
5 bulan lalu
189 dibaca
Nvidia Tetap Optimis Meski Pendapatan Kuartal Terakhir Memicu Penurunan Saham
Finansial
5 bulan lalu
237 dibaca