Courtesy of YahooFinance
Sergey Brin: Bekerja 60 Jam Per Minggu Jadi Kunci Produktivitas AI Google?
01 Mar 2025, 20.16 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Jam kerja yang lebih panjang tidak selalu berarti produktivitas yang lebih tinggi.
- Kesejahteraan karyawan dan waktu istirahat penting untuk menjaga kreativitas dan motivasi.
- Konsep 'burstable bandwidth' dapat membantu karyawan bekerja lebih efisien saat dibutuhkan.
Sergey Brin, salah satu pendiri Google, menyarankan agar karyawan yang fokus pada kecerdasan buatan (AI) bekerja sekitar 60 jam seminggu untuk meningkatkan produktivitas. Namun, banyak ahli tempat kerja berpendapat bahwa jam kerja yang lebih panjang bisa mengurangi produktivitas karena bisa menyebabkan kesalahan dan menurunkan motivasi. Mereka percaya bahwa bekerja dalam waktu yang lebih singkat dan fokus lebih efektif daripada hanya menambah jam kerja.
Beberapa pemimpin perusahaan, seperti Heidi Golledge dari Jobot, lebih memilih pendekatan "burstable bandwidth," di mana karyawan dapat bekerja lebih keras saat ada tenggat waktu, tetapi juga perlu waktu untuk istirahat dan memulihkan energi. Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang yang memiliki pekerjaan intensif biasanya bekerja antara 40 hingga 50 jam seminggu, dan terlalu banyak jam kerja bisa mengganggu keseimbangan hidup mereka, seperti waktu untuk berolahraga dan bersosialisasi.
--------------------
Analisis Kami: Menetapkan jam kerja 60 jam sebagai standar bisa berisiko menimbulkan burnout dan menurunkan kreativitas yang justru sangat dibutuhkan dalam pengembangan AI. Lebih baik fokus pada produktivitas berkualitas tinggi dengan mengatur waktu kerja yang fleksibel serta memberikan ruang bagi istirahat yang cukup bagi para pekerja.
--------------------
Analisis Ahli:
John P. Trougakos: Jam kerja yang terlalu lama biasanya menurunkan kinerja dan meningkatkan kesalahan, sehingga jam kerja ideal lebih pada bagaimana waktu tersebut digunakan, bukan durasi secara keseluruhan.
Heidi Golledge: Karyawan perlu 'burstable bandwidth', yaitu mampu meningkatkan intensitas kerja saat deadline tapi juga harus punya waktu istirahat untuk menjaga performa seperti atlet profesional.
Laura Vanderkam: Tidak banyak orang yang bisa konsisten bekerja 60 jam tanpa burnout, dan produktivitas tidak bisa diukur hanya dari jumlah jam kerja karena momen inovasi tidak bisa diprediksi.
--------------------
What's Next: Google dan perusahaan teknologi lainnya mungkin akan mengadopsi pola kerja yang lebih fleksibel dengan penekanan pada kualitas kerja dan jeda istirahat, selain jam kerja yang panjang, untuk menghindari kelelahan dan menurunnya kreativitas dalam pengembangan teknologi AI.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/sergey-brin-tells-googlers-60-131601782.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/sergey-brin-tells-googlers-60-131601782.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rekomendasi Sergey Brin mengenai jam kerja untuk karyawan AI di Google?A
Sergey Brin merekomendasikan agar karyawan AI di Google bekerja sekitar 60 jam seminggu.Q
Mengapa beberapa ahli berpendapat bahwa jam kerja yang lebih panjang dapat mengurangi produktivitas?A
Beberapa ahli berpendapat bahwa jam kerja yang lebih panjang dapat mengurangi produktivitas karena dapat menyebabkan kesalahan dan menurunkan motivasi.Q
Apa itu 'burstable bandwidth' yang diusulkan oleh Heidi Golledge?A
'Burstable bandwidth' adalah konsep di mana karyawan dapat bekerja lebih keras saat ada tenggat waktu penting tetapi juga memiliki waktu untuk beristirahat.Q
Bagaimana Laura Vanderkam melihat hubungan antara jam kerja dan produktivitas?A
Laura Vanderkam melihat bahwa jam kerja yang ideal bervariasi dan tidak selalu berkaitan dengan angka bulat seperti 60 jam, karena inovasi bisa terjadi kapan saja.Q
Apa yang menjadi fokus utama dalam memo Sergey Brin terkait kompetisi AI?A
Fokus utama dalam memo Sergey Brin adalah untuk mempercepat upaya Google dalam kompetisi untuk mencapai kecerdasan umum buatan (AGI).