Courtesy of SCMP

Inovasi Sediment Baijiu Jadi Bahan Murah Perkuat Baterai Natrium

02 Mar 2025, 19.00 WIB

185 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Sedimen dari distilasi baijiu dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja baterai natrium.
Baterai natrium menawarkan alternatif yang lebih aman dan lebih murah dibandingkan baterai litium-ion.
Metode yang ramah lingkungan dan biaya rendah ini memiliki potensi untuk produksi skala besar di masa depan.

Peneliti di China telah menemukan cara baru untuk memanfaatkan limbah dari proses penyulingan baijiu, minuman keras khas China. Mereka mengubah sedimen yang tersisa dari penyulingan baijiu menjadi bahan yang dapat meningkatkan kinerja baterai natrium-ion. Penemuan ini bisa membantu dalam pengembangan penyimpanan energi yang lebih baik dan ramah lingkungan.

Baterai natrium-ion dianggap sebagai alternatif yang lebih murah dan lebih aman dibandingkan baterai lithium-ion. Baterai ini semakin banyak digunakan dalam sistem penyimpanan energi dan kendaraan listrik berkecepatan rendah. Karena ion natrium lebih besar, baterai natrium-ion biasanya menggunakan bahan karbon keras dengan pori yang lebih besar sebagai anoda, berbeda dengan baterai lithium-ion yang menggunakan graphene.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3300613/happy-power-how-chinas-most-famous-liquor-could-fuel-next-generation-energy-storage?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"Penggunaan limbah industri minuman keras seperti sediment baijiu sebagai bahan anoda baterai sodium-ion adalah inovasi cerdas yang sekaligus mengurangi limbah dan biaya produksi. Jika teknologi ini dapat diskalakan, akan sangat membantu mengurangi ketergantungan pada baterai lithium yang sumber dayanya relatif terbatas dan mahal."

Analisis Ahli

Professor Liu Xingquan

"Metode kami menawarkan solusi berkelanjutan dan skalabel yang memperbaiki performa baterai sodium-ion sambil memanfaatkan bahan limbah industri secara efisien."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi ini bisa berkembang menjadi produksi massal yang efisien, mempercepat adopsi baterai sodium-ion dalam berbagai aplikasi energi terbarukan dan kendaraan listrik di seluruh dunia.