Courtesy of YahooFinance

Ancaman Tarif Trump dan Pelemahan Ekonomi Meredupkan Dolar AS

03 Mar 2025, 00.00 WIB

218 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kebijakan tarif Trump dapat mempengaruhi nilai dolar dan ekonomi AS secara negatif.
Banyak investor mulai meragukan kekuatan dolar di tengah ketidakpastian ekonomi.
Data ekonomi yang akan datang dapat memberikan petunjuk penting tentang arah kebijakan Federal Reserve.

Presiden Donald Trump kembali mengancam untuk menerapkan tarif baru, yang sempat membuat nilai dolar AS naik. Namun, banyak investor mulai ragu dan mempertaruhkan uang mereka untuk melawan dolar karena tanda-tanda bahwa ekonomi AS mulai melambat. Beberapa manajer aset dan hedge fund, seperti Invesco dan Columbia Threadneedle, percaya bahwa kebijakan perdagangan Trump dapat merugikan ekonomi, yang pada gilirannya akan menurunkan nilai dolar. Mereka melihat bahwa meskipun ada lonjakan nilai dolar baru-baru ini, situasi ekonomi yang memburuk dapat membuat dolar menjadi kurang menarik.

Meskipun ada lonjakan nilai dolar setelah pengumuman tarif, data ekonomi menunjukkan bahwa pasar perumahan sedang lesu dan jumlah klaim pengangguran meningkat. Banyak investor merasa bahwa dampak negatif dari kebijakan Trump akan lebih besar daripada manfaatnya. Mereka juga mencatat bahwa pasar obligasi menunjukkan tanda-tanda penurunan, yang dapat mempengaruhi nilai dolar lebih lanjut. Dengan ketidakpastian yang terus berlanjut, banyak yang percaya bahwa volatilitas pasar akan meningkat, dan dolar mungkin tidak akan menjadi pemenang dalam jangka panjang.

--------------------

Analisis Kami: Kebijakan proteksionis Trump mungkin memberikan dorongan jangka pendek pada dolar, tetapi secara fundamental melemahkan kepercayaan pasar terhadap ekonomi AS. Dalam jangka panjang, kebijakan ini bisa menyebabkan dolar kehilangan statusnya sebagai mata uang cadangan utama jika tidak ada stabilitas ekonomi yang jelas.

--------------------

Analisis Ahli:

Kit Juckes: Dolar sudah terlalu mahal, dan jika ekonomi AS rusak, nilai dolar pasti akan turun drastis.

David Aspell: Pasar sebelumnya hanya melihat sisi positif dari kebijakan Trump, sekarang saatnya mengasumsikan dampak negatif terhadap pertumbuhan.

Ed Al-Hussainy: Saya mempertahankan posisi pendek terhadap dolar setidaknya selama enam bulan karena potensi kenaikan dolar sudah terbatas.

George Catrambone: Penurunan imbal hasil Treasury dan ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed menjadi skenario utama untuk pelemahan dolar.

--------------------

What's Next: Jika ketegangan tarif dan kebijakan ekonomi AS terus berlanjut, dolar kemungkinan akan mengalami tekanan lebih lanjut dengan kemungkinan nilai tukar turun seiring ekspektasi pemotongan suku bunga semakin kuat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/dollar-bears-seize-notion-crumbling-170000100.html