Courtesy of YahooFinance
China Siapkan Stimulus Besar Hadapi Perang Dagang AS dan Tekanan Ekonomi
03 Mar 2025, 05.00 WIB
188 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tiongkok menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan akibat perang dagang dengan AS.
- Pemerintah Tiongkok berencana untuk meningkatkan stimulus fiskal untuk mencapai target pertumbuhan.
- Dukungan terhadap sektor swasta menjadi fokus utama dalam kebijakan ekonomi Xi Jinping.
Presiden Xi Jinping akan menghadiri pertemuan politik terbesar di China tahun ini, di mana ekonomi China mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Namun, tarif baru yang dikenakan oleh Donald Trump dapat mengganggu momentum ini. Para analis memperkirakan bahwa pemerintah China akan menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% dan meningkatkan defisit anggaran untuk mendorong pengeluaran dan permintaan domestik, mengingat tantangan seperti deflasi dan perang dagang dengan AS.
Pemerintah China berencana untuk meningkatkan defisit anggaran hingga sekitar 4% dari produk domestik bruto (PDB) dan mengeluarkan lebih banyak obligasi untuk mendukung pertumbuhan. Meskipun ada tantangan dari luar, seperti kebijakan perdagangan AS, para ekonom percaya bahwa China juga memiliki peluang untuk berkembang, terutama dengan kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan. Namun, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran agar dapat membantu sektor-sektor yang paling membutuhkan.
--------------------
Analisis Kami: China menghadapi dilema besar antara mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan utang lokal yang sangat tinggi. Jika stimulus tidak diluncurkan dengan tepat dan terukur, risiko kerusakan struktural dan lonjakan utang bisa menjadi bom waktu yang menghambat pemulihan jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Yao Yang: Stimulus fiskal saat ini mungkin masih kurang besar untuk mengimbangi tekanan dari perang dagang dan utang lokal, sehingga risiko perlambatan tetap tinggi jika tak ada negosiasi perdagangan.
Chang Shu: Meskipun tekanan eksternal meningkat, kebijakan fiskal bisa dipercepat secara bertahap, tapi pemerintah akan berhati-hati mengingat ketidakpastian dan risiko utang.
Xu Qiyuan: China menghadapi peluang sekaligus tantangan besar; keberhasilan akan sangat bergantung pada bagaimana pemerintah mengelola risiko tersebut secara strategis.
--------------------
What's Next: Ketegangan perdagangan antara China dan AS kemungkinan akan terus meningkat, memaksa China untuk memperkuat stimulus fiskal dan meningkatkan fokus pada ekspansi permintaan domestik agar bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/xi-prepares-unveil-china-stimulus-220000430.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/xi-prepares-unveil-china-stimulus-220000430.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi ekonomi Tiongkok saat ini?A
Tantangan utama yang dihadapi ekonomi Tiongkok adalah perang dagang dengan AS, deflasi, dan krisis properti.Q
Siapa yang menjadi presiden Tiongkok dan apa kebijakannya terkait sektor swasta?A
Presiden Tiongkok adalah Xi Jinping, yang baru-baru ini menunjukkan dukungan terhadap sektor swasta dan pengusaha seperti Jack Ma.Q
Apa yang diharapkan dari Kongres Rakyat Nasional tahun ini?A
Diharapkan Kongres Rakyat Nasional tahun ini akan menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% dan meningkatkan defisit anggaran.Q
Bagaimana tarif yang diterapkan oleh Donald Trump mempengaruhi Tiongkok?A
Tarif yang diterapkan oleh Donald Trump dapat menghambat ekspor Tiongkok dan memaksa pemerintah untuk meningkatkan stimulus fiskal.Q
Apa langkah yang diambil Tiongkok untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik?A
Tiongkok berencana untuk meningkatkan permintaan domestik dan investasi untuk mengimbangi dampak negatif dari tarif AS.