Courtesy of YahooFinance
Tarif Baru Bisa Dorong Harga Mobil Baru di AS Melambung Tajam
04 Mar 2025, 00.37 WIB
141 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif baru dapat menyebabkan kenaikan harga kendaraan baru secara signifikan.
- Produsen mobil besar seperti Ford dan GM khawatir tentang dampak ekonomi dari tarif ini.
- Kebijakan tarif yang tidak merata dapat memberikan keuntungan bagi pesaing impor.
Presiden Trump akan menerapkan tarif baru yang dapat menyebabkan kenaikan harga mobil dan truk di Amerika Serikat. Menurut laporan dari Anderson Economic Group, harga kendaraan seperti crossover listrik bisa naik lebih dari Rp 197.34 juta ($12,000) jika tarif 25% diterapkan pada impor dari Kanada dan Meksiko. Kenaikan harga ini juga akan mempengaruhi bagian-bagian mobil yang sering melintasi perbatasan selama proses produksi, sehingga biaya tambahan akan ditanggung oleh pembeli di AS. Mobil lain, seperti crossover bertenaga gas, bisa mengalami kenaikan harga setidaknya Rp 57.56 juta ($3,500) , sementara truk pickup bisa naik hingga Rp 131.56 juta ($8,000) .
Kenaikan harga ini terjadi saat rata-rata biaya mobil baru mencapai Rp 780.56 juta ($47,465) , dan banyak konsumen yang membayar lebih dari Rp 16.45 juta ($1,000) per bulan untuk cicilan mobil. Beberapa eksekutif dari perusahaan mobil besar seperti GM dan Ford telah memperingatkan pemerintah tentang dampak ekonomi yang serius dari tarif ini. Mereka juga mengeluhkan bahwa mobil dari negara lain seperti Korea Selatan dan Jepang tidak dikenakan tarif tambahan, sementara mobil yang diproduksi di Kanada dan Meksiko akan terkena tarif.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif ini terlihat lebih seperti upaya politik daripada strategi ekonomi yang matang karena tidak mempertimbangkan kompleksitas rantai pasokan global yang sudah terintegrasi. Akibatnya, konsumen yang paling dirugikan, sementara produsen dan persaingan global akan mencari cara mengelak, yang berpotensi melemahkan industri otomotif AS di pasar internasional.
--------------------
Analisis Ahli:
Mary Barra: Mengatakan bahwa GM mungkin memindahkan produksi kembali ke AS, yang meskipun bisa mengurangi tarif, akan meningkatkan biaya produksi secara keseluruhan.
Jim Farley: Mengkritik pendekatan tarif yang tidak komprehensif dan menuntut perlakuan yang adil terhadap semua importir untuk mencegah kompetitor asing mendapatkan keuntungan yang tidak seimbang.
Pras Subramanian: Menyoroti dampak besar tarif terhadap harga kendaraan sekaligus reaksi industri otomotif besar yang memperingatkan konsekuensi ekonomi.
--------------------
What's Next: Jika tarif ini diterapkan, harga kendaraan baru akan naik drastis, yang dapat menurunkan penjualan dan memaksa produsen menggeser produksi ke dalam negeri, namun konsumen kemungkinan harus menanggung biaya lebih tinggi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/report-trumps-tariffs-could-add-as-much-as-12k-to-new-cars-and-trucks-173722168.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/report-trumps-tariffs-could-add-as-much-as-12k-to-new-cars-and-trucks-173722168.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang akan terjadi jika tarif 25% diterapkan pada impor mobil dari Kanada dan Meksiko?A
Jika tarif 25% diterapkan, harga kendaraan seperti crossover EV bisa naik lebih dari $12,000.Q
Siapa yang memperingatkan tentang konsekuensi ekonomi dari tarif yang diusulkan?A
Eksekutif dari GM, Ford, dan Stellantis memperingatkan tentang konsekuensi ekonomi dari tarif yang diusulkan.Q
Mengapa Ford mengeluhkan kebijakan tarif yang tidak merata?A
Ford mengeluhkan bahwa produsen seperti Hyundai dan Kia tidak dikenakan tarif meskipun mereka mengimpor banyak kendaraan ke AS.Q
Apa dampak tarif terhadap harga kendaraan baru di AS?A
Dampak tarif dapat menyebabkan kenaikan harga kendaraan baru, dengan beberapa model mengalami kenaikan hingga $12,000.Q
Apa yang mungkin dilakukan GM jika tarif diterapkan?A
GM mungkin akan memindahkan sebagian produksi ke AS untuk menghindari tarif.