Courtesy of YahooFinance

Dampak Tarif Mobil Trump: Kerugian Besar Bagi Pabrikan dan Konsumen AS

24 Jan 2025, 03.44 WIB

185 dibaca

Pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Presiden Donald Trump mengungkapkan bahwa Kanada sulit diajak bernegosiasi dan menyatakan bahwa Amerika tidak memerlukan mobil yang diproduksi di Kanada. Namun, sebuah laporan dari TD Economics menunjukkan bahwa tarif 25% pada mobil dan barang-barang yang dibuat di Kanada akan merugikan tidak hanya Kanada, tetapi juga produsen mobil di AS dan konsumen yang ingin membeli mobil baru. Saat ini, Kanada memproduksi sekitar 10% mobil yang dijual di AS, dan jika tarif diterapkan, harga mobil di AS bisa naik sekitar Rp 49.34 juta ($3,000) .

Laporan tersebut juga menjelaskan bahwa untuk memindahkan produksi mobil dari Kanada ke AS, dibutuhkan investasi yang sangat besar, termasuk pembangunan enam pabrik baru. Selain itu, tarif juga akan mempengaruhi biaya komponen mobil yang diimpor dari Kanada dan Meksiko, yang dapat menyebabkan kenaikan harga lebih lanjut. Secara keseluruhan, penerapan tarif ini dapat menyebabkan dampak ekonomi yang serius bagi ketiga negara, termasuk penurunan permintaan mobil.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-says-we-dont-need-canadian-built-cars-a-new-report-says-that-could-be-a-mistake-203720675.html

Analisis Kami

"Tarif perdagangan yang dipaksakan tanpa mempertimbangkan integrasi rantai pasok regional hanya akan merugikan semua pemain, terutama konsumen yang akhirnya membayar lebih mahal. Solusi terbaik adalah diplomasi dan pembaruan perjanjian perdagangan yang mempertimbangkan kepentingan bersama, bukan proteksionisme unilateral."

Analisis Ahli

Douglas Irwin (Ekonom Perdagangan)

"Menggunakan tarif tinggi dalam sistem produksi terintegrasi seperti otomotif di AS dan Kanada secara historis memperburuk hubungan dagang dan menyebabkan kerugian ekonomi lebih besar daripada manfaatnya."

Prediksi Kami

Jika tarif ini diterapkan, akan terjadi kenaikan harga mobil secara signifikan dan gangguan besar dalam rantai pasokan otomotif di Amerika Utara, yang berpotensi menurunkan permintaan dan berdampak negatif pada ekonomi ketiga negara.