Courtesy of Forbes

Ketegangan Tarif Impor Baru Mengancam Industri Otomotif AS-Kanada

02 Feb 2025, 17.44 WIB

172 dibaca

Perang dagang baru antara Amerika Serikat dan Kanada terlihat jelas di jembatan Ambassador yang menghubungkan Detroit dan Windsor, Ontario. Jembatan ini merupakan jalur utama untuk pengiriman kendaraan antara kedua negara. Baru-baru ini, pemerintah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 25% untuk barang-barang yang diimpor dari Kanada dan Meksiko, serta 10% untuk barang dari China. Langkah ini diambil untuk menekan masalah imigrasi ilegal dan penyelundupan obat terlarang. Sebagai respons, Kanada juga memberlakukan tarif 25% pada barang-barang dari AS untuk melindungi kepentingan mereka.

Dampak dari tarif ini sangat besar, terutama pada industri otomotif. Banyak kendaraan dan komponen yang diproduksi di Kanada dan Meksiko, dan tarif ini dapat meningkatkan biaya produksi kendaraan di AS. S&P Global Mobility memperkirakan bahwa sekitar 54% penjualan kendaraan ringan di AS pada tahun 2024 akan diproduksi di AS, sementara 15% di Meksiko dan kurang dari 7% di Kanada. Dengan adanya tarif ini, industri otomotif menghadapi ketidakpastian dan tantangan baru, yang dapat mengganggu ekonomi di kawasan tersebut.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/billkoenig/2025/02/02/detroit-windsor-crossing-symbolizes-trade-war-between-us-canada/

Analisis Kami

"Kebijakan tarif ini sangat kontraproduktif karena industri otomotif di kawasan ini memiliki rantai pasok yang sangat terintegrasi dan saling bergantung, sehingga pembatasan perdagangan seperti ini hanya akan menimbulkan kerugian bersama. Pemerintah AS dan Kanada sebaiknya segera mencari solusi negosiasi agar industri otomotif dapat kembali stabil tanpa menambah biaya produksi bagi konsumen."

Analisis Ahli

S&P Global Mobility

"Tarif ini akan berdampak besar pada ekonomi regional dan menimbulkan ketidakpastian berkepanjangan dalam industri otomotif di Amerika Utara."

Prediksi Kami

Tarif ini kemungkinan akan menimbulkan gangguan signifikan pada ekonomi regional serta memicu perlambatan produksi dan kenaikan harga kendaraan, sementara negosiasi dan tekanan diplomatik tetap berlangsung untuk mengakhiri tarif tersebut.