Courtesy of YahooFinance

Pemotongan Staf Besar Bisa Hambat Program Subsidi Chip Rp 855.14 triliun ($52 Miliar) AS

04 Mar 2025, 02.18 WIB

89 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pengurangan staf di Chips Program Office dapat menghambat implementasi program subsidi chip.
Chips and Science Act bertujuan untuk meningkatkan produksi chip domestik dan menarik investasi swasta.
Howard Lutnick berfokus pada pengawasan dan evaluasi kontrak yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan besar seperti Intel dan TSMC.

Pemerintah AS akan mengurangi sekitar 40% staf di kantor yang mengelola program subsidi chip senilai Rp 855.14 triliun ($52 miliar) . Pemotongan ini terjadi setelah Presiden Donald Trump memutuskan untuk mengurangi jumlah pegawai federal. Beberapa pegawai telah mengundurkan diri secara sukarela, sementara yang lainnya yang masih dalam masa percobaan akan dipecat. Pemotongan staf ini dapat menghambat pelaksanaan Undang-Undang Chips dan Sains yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden pada tahun 2022, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi chip di dalam negeri setelah banyak pabrik pindah ke Asia.

Meskipun pemotongan staf ini signifikan, dampaknya tidak sebesar yang diperkirakan, terutama pada tim yang bertanggung jawab untuk bernegosiasi dengan perusahaan dan mengevaluasi kemajuan mereka. Namun, masih ada ketidakpastian tentang bagaimana kantor ini akan melanjutkan berbagai proyek lainnya, termasuk program yang berfokus pada rantai pasokan yang lebih kecil. Pemimpin kantor tersebut sedang mempersiapkan daftar perubahan yang mungkin diperlukan untuk proses aplikasi pendanaan dan syarat kontrak agar dapat mengklaim keberhasilan tanpa mengganggu program yang ada.

--------------------

Analisis Kami: Pengurangan staf dalam jumlah besar ini sangat riskan untuk program sebesar Chips Act yang membutuhkan pengawasan dan manajemen yang cermat. Penekanan Lutnick pada pengawasan ketat dan revisi persyaratan kontrak bisa menimbulkan ketidakpastian dan memperlambat investasi dari perusahaan besar seperti Intel dan TSMC.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Maria Johnson (Ahli Kebijakan Teknologi): Pemotongan staf ini menunjukkan adanya ketidakstabilan dalam kelangsungan program penting yang bertujuan mendorong kemandirian teknologi Amerika. Efisiensi dan efektivitas program ini harus dipertahankan untuk menjaga posisi AS di industri semikonduktor global.

--------------------

What's Next: Jika pemotongan staf dan perubahan kebijakan terus berlanjut, implementasi program subsidi chip akan melambat dan berpotensi menimbulkan perubahan besar dalam kepemilikan serta operasi fasilitas chip di AS.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-chips-act-office-losing-191830604.html