Courtesy of InterestingEngineering
Rangkuman Berita: AS menyelesaikan magnet kunci pertama untuk reaktor fusi nuklir berbentuk apel.
Share
Laboratorium Fisika Plasma Princeton (PPPL) baru saja menyelesaikan pembangunan bagian pertama dari magnet yang akan digunakan dalam reaktor fusi nuklir National Spherical Torus Experiment-Upgrade (NSTX-U). Magnet ini sangat penting karena akan menciptakan medan magnet yang kuat untuk menstabilkan plasma panas dalam eksperimen fusi. Magnet dalam NSTX-U terdiri dari dua bagian utama: koil toroidal (TF) yang setinggi 19 kaki dan koil pemanasan ohmik (OH) yang membungkus koil TF. Proses pembuatan magnet ini melibatkan teknik khusus untuk menggabungkan bagian-bagian koil menjadi satu kesatuan yang kuat.
NSTX-U memiliki bentuk yang mirip dengan apel yang sudah dikupas, berbeda dengan bentuk donat dari reaktor fusi konvensional. Reaktor ini dirancang untuk menghasilkan plasma bertekanan tinggi dengan medan magnet yang lebih efisien dan biaya yang lebih rendah. Dengan menggunakan gelombang radio dan sinar netral, NSTX-U dapat memanaskan plasma hingga 100 juta derajat Celsius, yang tujuh kali lebih panas dari matahari. Proyek pemulihan NSTX-U sudah mencapai 84 persen dan melibatkan ilmuwan dari seluruh dunia, dengan tujuan akhir untuk menemukan cara terbaik dalam menciptakan reaktor fusi nuklir komersial.
Rangkuman Berita Serupa
Sains
3 bulan lalu
103 dibaca
Reaktor nuklir sferis Spanyol mencapai plasma pertama dengan 'triangularitas negatif'
Sains
3 bulan lalu
104 dibaca
Sektor Swasta Maju dalam Fusi Nuklir dengan AI – Pabrik Baru Akan Segera Dibuka
Sains
4 bulan lalu
73 dibaca
Penelitian fusi AS mengoptimalkan kinerja stellarator untuk meningkatkan penahanan plasma.
Sains
5 bulan lalu
120 dibaca
Terobosan kompresi plasma: General Fusion mencapai 600 juta neutron per detik.
Sains
5 bulan lalu
111 dibaca
Reaktor fusi nuklir berbentuk telur mendapatkan dukungan besar untuk pembangkit listrik 880 MW.
Sains
5 bulan lalu
26 dibaca
Terobosan baru 'campuran bahan bakar' fusi AS dapat mengurangi kebutuhan tritium hingga 10 kali lipat.
Sains
5 bulan lalu
33 dibaca