Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Pernyataan Trump dapat mempengaruhi kebijakan PBOC dalam menjaga stabilitas yuan.
- Ketegangan perdagangan antara AS dan China terus meningkat dengan tarif yang saling dikenakan.
- PBOC berusaha menghindari depresiasi yuan untuk mencegah pelarian modal dan menjaga citra mata uang.
Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa kebijakan mata uang China dapat merugikan AS, yang membuat Bank Sentral China (PBOC) lebih berhati-hati dalam menjaga stabilitas yuan. Meskipun ada ancaman perang dagang dan tarif baru dari AS, PBOC belum menunjukkan niat untuk melemahkan yuan. Mereka telah berusaha menjaga nilai yuan agar tidak jatuh terlalu jauh, dengan menetapkan batasan pada pergerakan nilai tukar dan menunda pemotongan suku bunga.
Meskipun ada spekulasi bahwa yuan bisa melemah karena tekanan tarif, beberapa analis percaya bahwa PBOC akan tetap mempertahankan kebijakan stabilitas mata uang. Mereka khawatir jika yuan melemah, bisa menyebabkan keluarnya modal besar-besaran dari China. Saat ini, pasar sedang menunggu hasil dari Kongres Rakyat Nasional China untuk melihat langkah-langkah yang akan diambil pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Trump tentang kebijakan mata uang China?A
Trump menyatakan bahwa China dan Jepang melemahkan mata uang mereka, yang merugikan AS.Q
Bagaimana PBOC merespons tekanan depresiasi yuan?A
PBOC telah berusaha menjaga stabilitas yuan dan tidak menunjukkan niat untuk melemahkannya.Q
Apa dampak tarif yang dikenakan oleh AS terhadap yuan?A
Tarif yang dikenakan oleh AS dapat memicu tekanan untuk melemahkan yuan sebagai respons terhadap dampak ekonomi.Q
Mengapa PBOC tidak ingin melemahkan yuan?A
PBOC khawatir akan risiko pelarian modal dan ingin mempertahankan citra yuan sebagai mata uang yang kuat.Q
Apa yang diharapkan dari Kongres Rakyat Nasional China?A
Dari Kongres Rakyat Nasional, diharapkan ada petunjuk tentang target pertumbuhan dan dukungan ekonomi China.