Courtesy of YahooFinance

China Terapkan Tarif Tinggi pada Produk Pertanian AS, Ketegangan Meningkat

04 Mar 2025, 12.24 WIB

90 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Beijing mengenakan tarif baru pada produk pertanian AS sebagai respons terhadap kebijakan perdagangan.
Tarif ini dapat berdampak signifikan pada pendapatan petani AS menjelang musim tanam.
Hubungan perdagangan antara AS dan Cina terus mengalami ketegangan akibat kebijakan tarif yang saling dikenakan.

Beijing akan memberlakukan tarif baru pada berbagai produk pertanian dari Amerika Serikat sebagai langkah balasan terhadap Washington, yang semakin meningkatkan ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia. Mulai 10 Maret, China akan mengenakan tarif 10% pada pengiriman kedelai dari AS, serta produk lain seperti sorgum, daging babi, dan daging sapi. Selain itu, tarif tambahan sebesar 15% juga akan dikenakan pada ayam, gandum, jagung, dan kapas dari AS.

Langkah ini mencakup beberapa ekspor pertanian terpenting dari AS ke China, dan diambil saat petani Amerika bersiap untuk menanam tanaman untuk musim mendatang. Setelah pengumuman ini, harga futures kedelai di Chicago turun 0,8%, sementara harga jagung dan gandum tetap stabil.

--------------------

Analisis Kami: Langkah Beijing ini menunjukkan bahwa persaingan perdagangan antara kedua negara belum akan mereda dalam waktu dekat. Kebijakan tersebut juga akan menimbulkan dampak positif bagi produksi dalam negeri China dan menekan ekspor pertanian AS di pasar global.

--------------------

Analisis Ahli:

Klaus Schwab (Founder of WEF): Ketegangan perdagangan seperti ini menandakan perlunya dialog bilateral yang konstruktif agar tidak merusak rantai pasok global yang saling bergantung.

--------------------

What's Next: Tarif tambahan ini kemungkinan akan memperpanjang ketegangan perdagangan antara China dan AS, memengaruhi harga produk pertanian global dan menimbulkan tekanan lebih lanjut pada petani Amerika.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/china-puts-tariffs-us-soybean-052420269.html