Rahasia Kerabat Kuno Katak Bertahan di Tengah Kepunahan Massal Akhir-Permian
Courtesy of InterestingEngineering

Rahasia Kerabat Kuno Katak Bertahan di Tengah Kepunahan Massal Akhir-Permian

05 Mar 2025, 07.05 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Temnospondyl berhasil bertahan hidup setelah kepunahan Permian berkat adaptabilitas mereka.
  • Kepunahan massal di akhir Permian menyebabkan perubahan besar dalam ekosistem dan distribusi spesies.
  • Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana spesies purba dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang ekstrem.
Kepunahan massal di akhir periode Permian terjadi sekitar 252 juta tahun yang lalu dan merupakan salah satu peristiwa paling menghancurkan dalam sejarah Bumi, di mana sekitar 90% kehidupan punah. Penelitian dari Universitas Bristol menunjukkan bahwa salah satu kelompok amfibi kuno, yaitu temnospondyls, berhasil bertahan dan berkembang meskipun menghadapi kondisi lingkungan yang ekstrem. Temnospondyls adalah nenek moyang kuno dari katak dan salamander yang mampu bertahan dengan mengandalkan makanan dari air tawar, yang lebih sulit dijangkau oleh predator darat.
Penelitian terhadap 100 fosil temnospondyl menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi dan dapat memakan berbagai jenis makanan di habitat air tawar. Meskipun kondisi iklim sangat panas setelah kepunahan, temnospondyls tetap dapat bertahan dan bahkan mengalami peningkatan ukuran tubuh dan peran ekologis mereka selama lima juta tahun setelah peristiwa tersebut. Namun, keberhasilan mereka tidak bertahan lama karena munculnya dinosaurus dan mamalia di Trias Tengah yang akhirnya menyebabkan penurunan jumlah temnospondyls.
--------------------
Analisis Kami: Temnospondyls menunjukkan bahwa keberagaman ekologis dan fleksibilitas nutrisi sangat krusial untuk bertahan dalam krisis lingkungan besar. Temuan ini memberi pemahaman penting tentang adaptasi evolusi yang memungkinkan spesies melewati peristiwa kepunahan massal dan bisa relevan untuk konservasi satwa saat ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Mike Benton: Temnospondyls berhasil melintasi zona tropis yang mematikan dengan memanfaatkan masa pendinginan sementara, menunjukkan adaptasi luar biasa terhadap kondisi iklim ekstrem.
Aamir Mehmood: Keberhasilan temnospondyls terletak pada kemampuan mereka sebagai pemakan umum dalam habitat air tawar, yang memberinya sumber makanan yang stabil selama kekacauan lingkungan.
--------------------
What's Next: Kemampuan adaptasi spesies yang fleksibel di masa lalu seperti temnospondyls dapat menjadi model penting untuk memahami bagaimana makhluk hidup hari ini mungkin bertahan menghadapi perubahan iklim ekstrem di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/252-million-years-ago-ancient-frogs-outsmarted-earths-deadliest-extinction-study

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang memicu kepunahan massal di akhir Permian?
A
Kepunahan massal di akhir Permian kemungkinan dipicu oleh serangkaian letusan gunung berapi.
Q
Bagaimana temnospondyl dapat bertahan hidup setelah kepunahan tersebut?
A
Temnospondyl dapat bertahan hidup dengan mengandalkan mangsa air tawar yang lebih mudah diakses dibandingkan predator darat.
Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti tentang ukuran tubuh temnospondyl?
A
Peneliti menemukan bahwa ukuran tubuh temnospondyl tidak banyak berubah selama krisis, tetap bervariasi seperti di Permian.
Q
Mengapa zona tropis menjadi 'zona mati' setelah kepunahan?
A
Zona tropis menjadi 'zona mati' karena pemanasan global yang ekstrem, kekeringan, dan rendahnya kadar oksigen.
Q
Apa yang terjadi pada temnospondyl setelah periode Trias awal?
A
Setelah periode Trias awal, temnospondyl mengalami penurunan karena munculnya dinosaurus dan mamalia.

Artikel Serupa

Rahasia Night Lizards Bertahan dari Kepunahan Massal Dinosaurus 66 Juta Tahun LaluInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
118 dibaca

Rahasia Night Lizards Bertahan dari Kepunahan Massal Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu

Penemuan Baru: T. rex Berbulu dan Pemakan Bangkai, Bukan Pemburu CepatInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
36 dibaca

Penemuan Baru: T. rex Berbulu dan Pemakan Bangkai, Bukan Pemburu Cepat

Reptil Purba Bertahan dan Migrasi 10.0.00 km (000 Mil) di Tengah Panas Ekstrem TriasInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
92 dibaca

Reptil Purba Bertahan dan Migrasi 10.0.00 km (000 Mil) di Tengah Panas Ekstrem Trias

Menguak Penyebab Pergeseran Predator Laut Cretaceous Tengah: Anoksia dan Iklim EkstremInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
144 dibaca

Menguak Penyebab Pergeseran Predator Laut Cretaceous Tengah: Anoksia dan Iklim Ekstrem

Jejak Kaki Fosil Ungkap Pterosaurus Raksasa Juga Hidup di DaratInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
135 dibaca

Jejak Kaki Fosil Ungkap Pterosaurus Raksasa Juga Hidup di Darat

Riset Ungkap Gurun Tiongkok Jadi Oase Tumbuhan Saat Kepunahan Massal 252 Juta Tahun LaluSCMP
Sains
5 bulan lalu
88 dibaca

Riset Ungkap Gurun Tiongkok Jadi Oase Tumbuhan Saat Kepunahan Massal 252 Juta Tahun Lalu

Penemuan Oase Kehidupan di Masa Kepunahan Massal Akhir-Permian di ChinaInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
70 dibaca

Penemuan Oase Kehidupan di Masa Kepunahan Massal Akhir-Permian di China