Courtesy of YahooFinance

Langkah Fiskal Jerman Dorong Euro Melesat Lawan Dolar di Tengah Tarif AS

05 Mar 2025, 09.49 WIB

200 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Jerman melakukan perubahan besar dalam kebijakan fiskal untuk meningkatkan investasi pertahanan.
Nilai euro diperkirakan akan menguat seiring dengan perbaikan prospek ekonomi Eropa.
Perusahaan pertahanan Jerman seperti Rheinmetall AG mengalami lonjakan nilai saham akibat peningkatan pengeluaran.

Pada hari yang sibuk, keputusan Jerman untuk meningkatkan anggaran pertahanan menjadi berita penting bagi pasar keuangan global, lebih signifikan daripada tarif yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump. Keputusan ini membuat euro naik ke level tertinggi dalam tiga bulan dan menyebabkan penjualan obligasi global. Banyak analis merekomendasikan untuk membeli euro karena prospek ekonomi Eropa yang lebih baik, terutama setelah Jerman mengumumkan rencana untuk menginvestasikan ratusan miliar euro dalam pertahanan dan infrastruktur.

Deutsche Bank dan Societe Generale memperkirakan euro akan menguat terhadap dolar AS, dengan target euro mencapai Rp 1.81 juta ($1,10) . Mereka percaya bahwa langkah Jerman ini akan membantu mengurangi dampak negatif dari tarif AS dan memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi Eropa. Sementara itu, ekonomi AS diperkirakan akan melambat, yang dapat menekan nilai dolar.

--------------------

Analisis Kami: Langkah Jerman ini merupakan sinyal kuat bahwa ekonomi Eropa siap menyesuaikan kebijakan fiskalnya untuk menghadapi ketidakpastian global, yang bisa memperkuat posisi euro secara signifikan. Namun, risiko dari ketegangan perdagangan masih ada, dan ketergantungan pada respons AS akan menjadi faktor penentu stabilitas jangka panjang pasangan euro-dolar.

--------------------

Analisis Ahli:

George Saravelos: Ini adalah perubahan kebijakan fiskal terbesar dan tercepat sejak reunifikasi Jerman yang akan memperkuat euro hingga mencapai $1,10.

Olivier Korber: Pengeluaran pertahanan dan upaya penyelesaian perang Ukraina-Rusia akan menguntungkan euro, sementara dolar belum sepenuhnya menyesuaikan penurunan imbal hasil AS.

Valentin Marinov: Kami lebih optimis terhadap euro, walaupun ada risiko penurunan jika terjadi kemunduran dalam pembicaraan perdagangan.

--------------------

What's Next: Euro diperkirakan akan terus menguat terhadap dolar AS seiring dengan kebijakan fiskal yang lebih agresif dari Jerman dan respons Eropa terhadap dampak tarif AS, sementara dolar AS berpotensi melemah lebih lanjut.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/germany-spending-gamechanger-makes-euro-024920798.html